Selasa, 16 Februari 2021 19:31 WIB
WHO Terbitkan Izin Darurat Vaksin AstraZeneca, BPOM: Kita Tunggu Datanya
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut telah mendapatkan informasi pemberian izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 AstraZeneca. Izin tersebut dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kami sudah mendapatkan informasi bahwa Emergency Use Listing dari WHO untuk vaksin AstraZeneca yang akan didistribusikan melalui kerja sama multilateral sudah dikeluarkan," ungkap Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi pers virtual pada Selasa (16/2/2021)
Penny mengatakan, BPOM akan segera memberikan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin corona AstraZeneca/Oxford untuk Indonesia apabila mereka sudah mendapatkan data-data yang dibutuhkan.
"Jadi setiap negara akan diminta untuk menerbitkan Emergency Use Authorization masing-masing. Karena tetap kita sebagai otoritas obat yang mengawasi, melindungi, nanti akan juga memonitor distribusinya," tuturnya.
Menurut Penny, BPOM saat ini masih menunggu data-data yang dibutuhkan terkait dengan dossier, serta aspek mutu, khasiat, dan kualitas dari vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Penny menyebut data-data tersebut tetap harus diserahkan ke pemerintah dan pada otoritas obat masing-masing negara. "Kami masih menunggu itu, dalam waktu dekat tentunya," ujarnya.
"Kami memberikan janji kinerja sekitar lima sampai sepuluh hari, itu akan bisa diterbitkan Emergency Use Authorization, secepatnya kami menerima data-data dossier dari WHO dalam hal ini," sambungnya.
Sejauh ini ini, BPOM baru mengeluarkan dua EUA untuk vaksin COVID-19. Pertama diberikan kepada vaksin CoronaVac yang dikirim dari Sinovac, China dan telah digunakan untuk vaksinasi. Kedua diberikan untuk vaksin produksi PT Bio Farma, berdasarkan bahan baku Sinovac.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca. Dengan begitu, vaksin ini dapat diluncurkan secara global melalui COVAX.
"Hari ini kami memiliki lebih banyak alasan untuk berharap dapat mengendalikan pandemi," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir laman CNN, Selasa (16/2/2021).
“Hari ini (Senin), WHO memberikan daftar penggunaan darurat untuk dua versi vaksin Oxford-AstraZeneca, memberikan lampu hijau untuk vaksin ini untuk diluncurkan secara global melalui COVAX," imbuhnya.