Selasa, 12 Januari 2021 10:35 WIB
BPOM Terbitkan EUA, IDI: Hentikan Polemik Soal Vaksin Sinovac
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan dukungan terhadap program vaksinasi Covid-19. Pernyataan tersebut disampaikan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).
"Ikatan Dokter Indonesia menyatakan dukungan penuh pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan," ujar Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih dalam konferensi pers di kantor BPOM, Senin (12/1/2021)
"Mulai sekarang kami mengimbau hentikan polemik, karena kesimpulan prosedur keilmuan sudah kita dapatkan bersama," sambungnya.
Menurut dia, izin penggunaan darurat ini telah melalui prosedur keilmuan. Mulai dari uji klinis, penilaian keamanan dan efektivitas dari BPOM, serta dari aspek kehalalan yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kesimpulan prosedur keilmuan sudah kita dapatkan bersama. Mari kita dukung bersama pelaksanaan vaksinasi, agar persoalan pandemi COVID-19 ini bisa kita akhiri," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac, pada Senin (11/1/2021).
Kepala BPOM Penny K. Lukito menjelaskan penerbitan EUA dilakukan setelah pihaknya melakukan kajian terhadap uji klinis fase III vaskin Covid-19 Sinovac yang dilakukan di Bandung. Tingkat kemanjuran atau efikasi berdasarkan hasil uji klinis ini sebesar 65,3 persen.
Menurut Penny, data yang digunakan dalam mendukung terbitnya izin darurat ini adalah data keamanan subjek uji klinis yang diamati setelah dua kali penyuntikan, data imunogenisitas atau kemampuan vaksin membentuk antibodi, dan data efikasi vaksin.
"Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency, emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada vaksin coronavac produksi Sinovac yang bekerja sama dengan PT Biofarma," ungkap Penny saat konferensi pers, Senin (11/1/2021).