test

Hukrim

Rabu, 10 Februari 2021 15:20 WIB

Mafia Jarah Rumah Ibunda Dino Patti Djalal, Polda Metro Ringkus Para Pelaku

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Kediaman rumah ibunda Dino Patti Djalal. (Foto ; PMJ/IG Dino Patti Djalal).

PMJ NEWS - Kasus penjarahan rumah oleh mafia tanah yang dilaporkan oleh mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal masuk babak baru. Polda Metro Jaya telah meringkus sejumlah pelaku yang terlibat dalam mafia sertifikat tanah, termasuk dengan sang aktor.

“Para pelaku mafia sertifikat tanah yang merugikan ibu dari Dino Patti Djalal ini, yaitu atas nama Arnold Siahaya, Ferry, Dedi Rusmanto, dan beberapa tersangka lainnya sudah menjalani putusan pidana terkait dengan kasus mafia properti yang berhasil diungkap oleh Subdit Harda 2019 lalu,” ungkap Kasubdit Harta Benda AKBP Dwiasi Wiyatputera melalui keterangannya, Rabu (10/2/2021).

Dino Patti Djalal. (Foto ; PMJ/Ig Dino).
Dino Patti Djalal. (Foto: PMJ News/Instagram).


Dwiasi menjelaskan, kasus mafia properti ini bermula ketika seorang sepupu dari Dino Patti Djalal yang mendiami rumah milik ibundanya, Yurmisnawati, didatangi oleh pengacara bernama Fredy Kusnadi dengan maksud untuk melakukan proses balik nama sertifikat hak milik rumah tersebut menjadi miliknya.

“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, Yurmisnawati tidak pernah sekalipun menjual rumah tersebut. Karena curiga, Dino Patti Djalal akhirnya meminta tolong kepada sepupunya untuk mengecek keaslian sertifikat tersebut ke kantor BPN Jakarta Selatan,” sambungnya.

Sampai saat ini, pihak Polda Metro Jaya telah memeriksa empat orang tersangka yang terlibat dalam aksi mafia properti ini dan terus bekerja sama dengan BPN.

Atas aksi tersebut, para tersangka akan dijerat dengan tindak pidana penipuan dan penggelapan atau pemalsuan dan/atau menempatkan keterangan palsu dalam akta autentik dan/atau pencucian uang yang tercantum dalam Pasal 378 KUHP, Pasal 372 KUHP, Pasal 263 KUHP, Pasal 266 KUHP, Pasal 3,4,5 UU No 8 Tahun 2010 mengenai Tindak Pidana Pencegahan dan Pemberantasan Pencurian Uang.

BERITA TERKAIT