Rabu, 10 Februari 2021 12:50 WIB
Menko PMK: Imlek Tak Ada Barongsai dan Angpao Dikirim Via Ojol
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy meminta agar peringatan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili dilakukan dengan cara sederhana. Ia mengimbau agar perayaan di tengah pandemi Covid-19 lebih memanfaatkan teknologi.
"(Imlek) cukup dengan cara yang sederhana. Tidak ada mercon, barongsai, bagi angpao secara terbuka. Angpaonya cukup dikirim misalnya pakai ojol (ojek online) atau pakai apa silakan," ungkap Muhadjir dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021).
"Saya kira justru kita ingin mencoba menikmati suasana prihatin Imlek tahun 2021 ini dengan cara-cara yang baru itu," imbuhnya.
Muhadjir mengingatkan peringatan Imlek tahun ini bertepatan dengan masa pandemi Covid-19. Muhadjir tak ingin perayaan Imlek justru berdampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
"Pemerintah berkepentingan dengan kegiatan Imlek ini. Terutama jangan sampai peristiwa sakral ini kemudian justru punya dampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19," katanya.
Ia menambahkan, perayaan di luar ruangan berpotensi mengundang kerumunan massa cukup besar. Hal tersebut tak boleh terjadi dan harus diantisipasi sebab kerumunan massa berpotensi menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 baru.
Pemerintah, kata Muhadjir, menyadari bahwa perayaan Imlek bukan hanya peringatan umat Konghucu atau kelompok masyarakat Tionghoa saja. Peringatan Imlek juga peristiwa budaya yang mengundang antusiasme seluruh masyarakat Indonesia.
"Karenanya, pemerintah mengharapkan agar peringatan Imlek tahun ini bisa dirayakan dengan cara yang sederhana, tidak semarak, dan memaksimalkan teknologi dalam melakukan perayaan" jelas dia.
Pada kesempatan yang sama, Muhadjir juga mengajak semua pihak betul-betul menahan diri agar tak terjadi kerumunan massa saat peringatan Imlek. Menurutnya, ini sangat membantu upaya pemerintah mempercepat penanganan Covid-19.
"Ini imbauannya bukan kepada penganut agama tertentu, komunitas tertentu, tapi seluruhnya yang nanti akan merayakan Imlek ini supaya menahan diri," tukasnya.