logo-pmjnews.com

News

Jumat, 5 Februari 2021 09:43 WIB

Polda Metro Perluas Pemasangan Kamera ETLE, Perhatikan Titik Lokasinya

Editor: Fitriawan Ginting

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo. (Foto ; PMJ/Fjr).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo. (Foto ; PMJ/Fjr).

PMJ NEWS - Untuk terus mendisiplinkan masyarakat Jakarta dalam berkendara, Polda Metro Jaya akan memasang 100 kamera ETLE tambahan di berbagai sudut jalanan di Jakarta. Kamera tersebut untuk mendukung sistem tilang elektronik yang bertujuan mengurangi intensitas penilangan manual yang dilakukan kepolisian sekaligus untuk menghilangkan sebutan polisi nakal.

Ini juga merupakan komitmen dari program Polri Presisi yang diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigiti Prabowo dalam makalahnya ke Komisi III DPRI RI beberapa waktu lalu. Pembenahanan pelayanan kepolisian pada publik menjadi prioritasnya.

Disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo, pihaknya belum bisa menjelaskan dimana saja kamera ETLE nantinya akan dipasang. Namun, ruas jalan tol dan juga jalan yang padat menjadi yang utama untuk dipasang kamera tersebut.

Tilang Elektronik untuk tertibkan lalu lintas di Jakarta. (Foto : PMJ/Ist). (Foto: PMJ News/Istimewa).
Tilang Elektronik untuk tertibkan lalu lintas di Jakarta. (Foto : PMJ/Ist). (Foto: PMJ News/Istimewa).

"Kita utamakan dengan jalan yang ramai atau padat. Dan juga jalan-jalan yang sering dilakukan pelanggaran oleh pengendara. Termasuk juga ruas jalan tol akan kita pasang. Untuk titik-titiknya akan menyusul,” jelas Kombes Pol Sambodo Purnomo, baru-baru ini.

Ditambahkan Sambodo, bahwa kamera ETLE yang terbaru nanti akan lebih canggih dari sebelumnya. Kamera akan mampu menangkap beberapa jenis pelanggaran baru, semisal pemotor tak pakai helm, pemotor bonceng tiga, sampai penggunaan pelat nomor palsu.

Untuk di Ibu Kota DKI Jakarta tilang elektronik sejatinya sudah diberlakukan sejak Februari tahun 2020. Terdapat 45 kamera yang tersebar di beberapa lokasi. Dan di bawah ini beberapa lokasi tambahan yang dipasangkan kamera. 

A. Jalur Kota Tua-Gajah Mada-MH Thamrin-Sudirman-Blok M-Senayan.

Titik penempatan kamera sebanyak 18 kamera meliputi:
1. Simpang Kota Tua: 1 kamera.
2. Simpang Ketapang: 2 kamera.
3. Simpang Harmoni (depan Bank BTN): 4 kamera.
4. Simpang Istana Negara: 1 kamera.
5. Simpang Kebon Sirih: 2 kamera.
6. Simpang Bundaran HI: 1 kamera.
7. Simpang Bundaran Senayan (dari arah Blok M): 1 kamera.
8. Simpang CSW: 4 kamera.
9. Depan Plasa Senayan 2 Arah: 2 kamera.

B. Jalur Grogol-Pancoran.

Titik penempatan kamera terdapat 8 Titik meliputi:
1. Simpang Pancoran: 2 kamera.
2. Simpang Slipi S. Parman ke Gatsu: 1 kamera.
3. Simpang Tomang: 1 kamera.
4. Simpang Grogol arah Daan Mogot ke Kyai Tapa: 1 kamera.
5. Depan Hotel Fourseasons: 1 kamera.
6. Depan DPR-MPR Pintu utama: 1 kamera.
7. Depan All Fresh Pancoran: 1 kamera.

C. Jalur Halim-Cempaka Putih.

Titik penempatan kamera sebanyak 8 buah, meliputi;
1. Simpang Halim Lama: 1 kamera.
2. Simpang Rawamangun: 1 kamera.
3. Simpang Pramuka: 2 kamera.
4. Simpang Cempaka Putih: 2 kamera.

D. Rasuna Said, Gunung Sahari dan Prof Dr. Satrio.

Titik penempatan kamera sebanyak 11 tempat, meliputi:
1. Depan Halte Timah (dua arah): 2 Kamera.
2. Depan Halte Setiabudi (dua arah): 2 kamera.
3. Simpang HOS Cokroaminoto Imam Bonjol: 2 kamera. 4. Simpang Tugu Tani dari arah Senen: 1 kamera.
5. Depan Puskurbuk Kemendikbud: 2 kamera.
6. Depan BNI 46 Gunung Sahari: 2 kamera.


BERITA TERKAIT