Jumat, 29 Januari 2021 11:35 WIB
Seperti Covid-19, Mendagri Usulkan Penanganan Narkoba Dibuat Peta Zonasi
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengusulkan agar penanganan penyalahgunaan narkoba dibuat matriks peta zonasi seperti penanganan Covid-19. Hal tersebut disampaikan saat melakukan audiensi dengan Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose.
"Saya juga menyarankan agar dibuat matriks yang lebih tajam, nanti ditentukan oleh BNN kriterianya. Seperti Covid-lah, ada zona merah, zona orange, zona kuning, zona hijau," ujar Mendagri Tito dalam keterangan pers, Jumat (29/1/2021).
"Kita harapkan juga dari BNN bisa membuat peta zona itu, mungkin ada dashboard khusus mengenai itu, sehingga kita bisa nanti lebih tajam mencermati daerah-daerah merah dan orange yang menjadi prioritas penanganan," sambungnya.
Menurut Tito, dengan pemetaan yang lebih jelas ini diharapkan penanganan kasus narkoba dapat diselesaikan sesuai kebutuhan daerah. Terutama terkait program yang dicanangkan untuk daerah yang menjadi prioritas penanganan narkoba.
Tito mengatakan, Kemendagri akan melakukan pembinaan dan pengawasan terkait program yang dicanangkan tersebut. Nantinya, dia akan instruksi kepada daerah agar mengambil peran sesuai tugasnya. Sehingga bisa memasukkan program tersebut dalam APBD.
"Dengan demikian program mereka akan terencana dan ada anggarannya, dikerjakan secara sistematis. Kemudian dalam pelaksanaan, pengawasannya kita lakukan bersama antara Kemendagri dengan BNN," tuturnya.
Setelah itu, lanjut Tito, para kepala daerah akan dikoordinasikan agar melakukan perintah serta membuat program. Dia pun memastikan akan terus mengawal program tersebut jika terealisasi.
"Dengan demikian, kita harapkan program penanganan narkoba dengan leading sectornya dari BNN itu menjadi sangat sistematis. Kami mendukung penuh prinsipnya,” tukasnya.