test

News

Rabu, 27 Januari 2021 13:40 WIB

BNPB: Kerugian Gempa Sulbar Rp829 Miliar, Target Pemulihan 6 Bulan

Editor: Hadi Ismanto

Sejumlah bangunan roboh akibat getaran gempa bumi yang mengguncang Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. (Foto: PMJ News/Instagram @foodgrapherpolman).

PMJ NEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut total kerugian akibat kerusakan yang disebabkan gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat mencapai Rp829,1 miliar. Angka tersebut berdasarkan update pada 26 Januari 2021.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai mengungkapkan data kerusakan dan kerugian akibat gempa ini masih bisa berubah. Kini pihaknya masih terus melakukan pendataan.

Menurut Rifai, data yang sudah ada akan diproses dan dilaporkan ke Gubernur Sulbar untuk segera ditindaklanjuti. Begitu pula dengan data susulan. Warga yang sudah terdata kerusakan rumahnya akan segera diberikan dana stimulan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Sesuai catatan saya, hampir 80 persen warga yang rumahnya rusak ringan dan rusak sedang akan segera meninggalkan tempat pengungsian. Dana stimulan langsung kami berikan kepada mereka 100 persen," ungkap Rifai dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).

Rifai mengatakan, pemberian dana stimulan bagi korban gempa ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Targetnya, lanjut dia, pemulihan pascagempa di Sulbar akan selesai pada bulan Juni 2021.

"Langkah ini akan mempercepat pemulihan pascagempa. Pemulihan diharapkan dapat selesai pada Juni 2021 nanti, sesuai arahan Presiden Joko Widodo," tuturnya.

Lebih lanjut, Rifai merinci total kerusakan dan kerugian akibat gempa di Majene mencapai Rp449,8 miliar. Terdiri dari sektor permukiman Rp365,3 miliar, sosial Rp76,9 miliar, ekonomi Rp5,13 miliar, lintas sektor Rp2,1 miliar, dan infrastruktur Rp235 juta.

"Kerusakan di Majene meliputi rumah 4.122 unit, fasilitas ekonomi dan perkantoran 32 unit, fasilitas kesehatan 17 unit dan kantor militer 1 unit," ujarnya.

Sementara itu, total kerusakan dan kerugian di Mamuju mencapai Rp 379,3 miliar. Rinciannya, kerusakan terbesar dari sektor permukiman Rp270,1 miliar, sektor ekonomi Rp50,4 miliar, lintas sektor Rp39,9 miliar, sosial Rp17,4 miliar, dan infrastruktur Rp1,3 miliar.

"Kerusakan di Mamuju, totalnya 3.741 unit rumah, fasilitas kesehatan 5 unit, jembatan 3 unit, pelabuhan 1, mini market 1, perkantoran 1 dan hotel 1," tukasnya.

BERITA TERKAIT