logo-pmjnews.com

News

Senin, 25 Januari 2021 09:04 WIB

Deteksi Virus Corona, Stasiun dan Terminal Bus Dipasang GeNose C19

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. (Foto: PMJ News/Dok Net).
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. (Foto: PMJ News/Dok Net).

PMJ NEWS - Guna mencegah penyebaran Covid-19 di sarana umum seperti stasiun dan terminal, Kementerian Perhubungan akan memasang alat pendeteksi atau screening virus corona GeNose C-19.

Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada. Perangkat ini juga sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menjelaskan alasan moda transportasi kereta api dan bus menjadi yang pertama untuk diterapkan pengecekan Covid-19 menggunakan alat deteksi GeNose C19.

Genose C19, alat skrining atau pendeteksi Covid-19 yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada. (Foto: PMJ News/YouTube Kemenristek).
Genose C19, alat skrining atau pendeteksi Covid-19 yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada. (Foto: PMJ News/YouTube Kemenristek).

Menurut dia, pilihan pemasangan itu dikarenakan harga tiket moda kereta api dan bus pada rute tertentu lebih murah daripada pengecekan tes Covid-19 melalui Rapid Antigen atau PCR Test, sehingga cenderung membebani penumpang.

"Karena kereta api ada jarak-jarak tertentu, katakan Jakarta-Bandung Rp 100 ribu, kalau mesti antigen Rp 100 ribu lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang cuma Rp 40-50 ribu," jelas Menhub, Minggu (24/1/2021).

Tapi dengan keberadaan alat GeNose, memiliki tarif pemeriksaan yang murah. Harganya hanya Rp 20 ribu sekali cek. "Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp 15 ribu, jadi lebih terjangkau," tutur Menhub.

Budi mengatakan, moda kereta api wajib menerapkan GeNose per 5 Februari mendatang. Sedangkan, untuk angkutan bus tidak mandatori. Pihaknya juga telah memesan 200 unit GeNose untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera.

"Pada moda kereta api akan diterapkan secara wajib pada tanggal 5 Februari 2021. Sedangkan angkutan bus tidak wajib, tapi akan dilakukan pengecekan secara random menggunakan GeNose mulai 5 ferbuari 2021, yang akan dimulai dari Pulau Jawa," tuturnya.

Ditambahkan Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi bahwa terminal pertama yang akan menggunakan GeNose adalah Terminal Pulo Gebang.

"Untuk di Jakarta yang pertama kali dilaksanakan adalah di terminal Pulogebang, dan secara bertahap kita sudah pesan 100 unit alat GeNose yang akan segera kita distribusikan ke daerah-daerah," ucap Budi.

BERITA TERKAIT