PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih fokus dalam pengawasan keuangan. Salah satunya membantu pemberantasan tindak pidana korupsi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat memberikan sambutan dalam Koordinasi Tahunan dan Arahan Presiden Republik Indonesia Mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme 2021.

"Tidak hanya jadi world class financial intelligence unit, tetapi berkontribusi lebih besar dalam membantu program pemerintah serta memberantas tipikor yang semakin beragam dan semakin canggih," jelas Jokowi.

Jokowi mengatakan, PPATK juga mampu berkontribusi dalam menciptakan terwujudnya sistem pemerintahan yang bersih. Yakni dengan ikut terlibat dalam penelusuran rekam jejak para calon penyelenggara negara.

"PPATK juga perlu membantu mengawal pengisian jabatan-jabatan strategis dengan aktif melakukan penelusuran rekam jejak calon pejabat publik serta memastikan rekam jejak transaksi keuangan yang bersih," tuturnya

Menurut dia, koordinasi yang terpadu PPATK serta lembaga terkait lainnya dapat membantu menjaga integritas dan membuat sistem perekonomian dan keuangan negara menjadi lebih kuat.

"Kita harus bekerja sama bahu membahu untuk menjaga integritas dan lembaga sistem perekonomian dan sistem keuangan kita sehingga kuat dan tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi," tukasnya.