PMJ- Jajaran Polres Metro Jakarta Timur mengikuti acara Tablig Akbar dan Istighosah bersama masyarakat, dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di kegiatan islami itu hadir sekitar 750 orang jamaah, Senin (03/12/2018). Kegiatan yang berlangsung di halaman Polsek Pulogadung ini diikuti ratusan jemaah yang berasal dari sejumlah Majelis Taklim di wilayah hukum Jakarta Timur. Sekaligus, juga dihadiri langsung oleh Wakapolres Jakarta Timur serta jajarannya. Selain itu, juga hadir Kepala bagian harian Mabes Polri, Dandim 0505 Jakarta Timur, Sekda, dan pejabat kantor Wali Kota Jakarta Timur, Camat, Lurah se- Jakarta Timur, tokoh masyarakat dan agama, ulama, dan sejumlah tamu undangan lainnya. "Kegiatan dilaksanakan sejak siang hingga sore. Dan diikuti oleh ratusan peserta dari 12 Majelis Taklim di wilayah Jakarta Timur. Sementara, ceramah oleh Habib Djindan bin Novel," terang Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Diah Tin Agustina, di Jakarta, Selasa (04/12/2018). [caption id="attachment_2363" align="aligncenter" width="1152"] Acara Tablig Akbar dan Istighosah dalam Maulid Nabi Muhammad SAW bersama masyarakat dan jajaran Polres Jaktim, di halaman Polsek Pulogadung.[/caption] Kapolsek Pulo Gadung Kompol Pandji Santoso selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jemaah yang hadir dalam acara Maulid tersebut. "Baginda Nabi Muhammad SAW menyapa, mendekap dan memeluk manakala, salawat dan salam kita kumandangkan. Semoga Gusti Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah nya kepada kita semua,” tutur Kompol Pandji. Sementara itu, Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Sonny Mahar mengaku senang bisa hadir dalam kegiatan tersebut. "Yang saya hormati Habib Djindan Bin Novel, Kapolsek, para habaib dan ulama, Satgas Nusantara, Bayangkari dan para jemaah sekalian. Kami ucapkan terima kasih atas waktu dan kehadirannya di tempat ini," ujar Sonny kepada para jemaah yang hadir. Sementara itu, berdasarkan isi ceramahnya, Habib Djindan Bin Novel menjelaskan tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW yang membawa rahmat bagi umat manusia. "Untuk bergembira di akhirat tidaklah lain kita bertaubat dan kemudian bisa bermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta sesuai, dengan apa yang dicontohkan Nabi SAW. Sehingga kelak, kita mendapat Syafaatnya dan masuk ke dalam Surganya Gusti Allah SWT," ungkap Habib Djindan. "Senjata orang-orang yang buruk dan celaka adalah ucapan - ucapan yang hina, fitnah, cacian dan makian. Artinya, golongan ini tidak meneladani Nabi SAW karena, Beliau adalah Ahlaqul Karimah dengan berjihad secara ma'ruf," sambungnya. Sekedar informasi, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu juga turut diisi dengan agenda pembacaan ayat suci Alquran, dan penampilan tim hadroh yang mengiringi salawat Nabi SAW oleh para hadirin di tempat tersebut. Adapun di akhir acara, para tamu dan tokoh, serta peserta pun menyempatkan untuk ramah-tamah. Hingga acara selesai, semua berjalan aman dan lancar. (HAR/ FER).