PMJ - Polisi bersama masyarakat dan pemda setempat berbondong – bondong mengikuti giat kerja bakti gerebek sampah dalam rangka ‘Jumat bersih’ yang dilaksanakan di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Dengan menggunakan alat sederhana, polisi bersama warga mengangkut sampah yang berada di jalan dan di pinggir pantai. “Kita mendambakan lingkungan yang bersih, namun tanpa adanya kerja nyata seperti ini maka semuanya tidak akan terwujud. Oleh sebab itu pemda dalam wacananya menyelenggarakan giat gerebek sampah ini,” demikian kata Bripka Suhendi yang menjabat sebagai anggota Bhabinkamtibmas Pulau Panggang, Sabtu (09/02/2019). [caption id="attachment_12550" align="aligncenter" width="780"] Polisi bersama masyarakat mengikuti giat kerja bakti gerebek sampah.[/caption] Bripka Suhendi yang mengikuti giat itu berpendapat bahwa gerebek sampah sangat penting diselenggarakan. Sampah – sampah yang berasal dari Jakarta terbawa oleh laut hingga berlabuh di pantai pulau – pulau Kepulauan Seribu. “Kalau tidak rutin dibersihkan, sampah – sampah tersebut akan menumpuk di pinggir pantai dan dapat menimbulkan penyakit,” tuturnya. Sampah – sampah yang didominasi oleh sampah plastik tersebut sulit untuk didekomposisi oleh alam. Perlu waktu bertahun – tahun lamanya untuk menguraikan senyawa sampah plastik. [caption id="attachment_12551" align="aligncenter" width="1152"] Polisi bersama masyarakat mengikuti giat kerja bakti gerebek sampah.[/caption] Maka, pemusnahan sampah plastik dilakukan secara manual yaitu dengan cara membakarnya atau di incenerasi. Untuk diketahui, di Kepulauan Seribu setiap pulau penduduk memiliki alat incinerator yang dapat membakar sampah hingga menjadi debu. Alat tersebut disediakan oleh pemerintah daerah untuk menganggulangi sampah plastik. Bripka Suhendi menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah terutama sampah plastik ke laut. Karena dampak dari sampah plastik akan sangat buruk bagi lingkungan dan biota laut. (FER).