PMJ – Menjelang bulan Ramdan, PT Pertamina (Persero) Tbk akan meningkatkan stok bahan bakar minyak (BBM) menjadi 15% dari konsumsi BBM harian. Hal tersebut dilakukan seiring dengan prediksi kenaikan jumlah pemudik saat Lebaran 2019, yang diperkirakan mencapai 13%. "Akan ada kenaikan pemudik 13% dibandingkan tahun lalu. Konsekuensinya, Pertamina akan menyiapkan kebutuhan yang selaras dengan itu, kami menyiapkan 15% sehingga kondisinya aman," kata SVP Retail Marketing Business PT Pertamina, Jumali di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019). Jumali menjelaskan bahwa konsumsi harian BBM jenis Gasoline seperti Premium, Pertamax dan Pertalite sebesar 92.654 Daily Objective Throughput (DOT). Selama masa H-15 hingga H+15 Lebaran 2019, diprediksi lonjakan konsumsi akan naik menjadi 107.165 DOT. Sedangkan untuk konsumsi BBM jenis Gasoil atau solar, Pertamina memprediksi terjadi penurunan hingga 10,45% dari sekitar 40.050 DOT menjadi 35.066 DOT. "Kenapa turun, karena kegiatan dari pabrik itu kan berhenti," ungkap Jumali. “Kemudian ada beberapa rute kendaraan besar yang biasanya pakai solar memang minta disetop, misalnya di jalur tol Jakarta-Cikampek pada waktu tertentu kendaraan besar dilarang lewat kecuali untuk sembako BBM dan LPG,” sambungnya. Secara rinci, Pertamina akan menyiapkan sebanyak 1.118.277 kiloliter (KL) Premium untuk 21 hari dan sekitar 1.103.505 KL Pertalite untuk 21 hari. Adapun Pertamax disiapkan untuk pasokan 22 hari sebanyak 902.819 KL,  Pertamax Turbo untuk stok 58 hari sebanyak 34.585 KL dan Pertamax Dex sebanyak 36.437 KL untuk 35 hari. Khusus stok Biosolar, Pertamina menyiapkan stok sebanyak 1.983.640 KL untuk 26 hari dan Dexlite sebanyak 45.305 KL untuk 27 hari. (BHR)