PMJ – Polisi bersama unsur tiga pilar (Pemerintah, TNI, Kejaksaan Negeri, dan Badan Narkotika Nasional Kota) Jakarta Utara menggelar pengecekan kesiapan arus mudik di dua lokasi. Yaitu, Terminal Tanjung Priok dan Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Rabu (29/05/2019). Kegiatan ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya kerawanan, baik kecelakaan lalu lintas maupun aksi kriminal saat libur lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah (atau 2019). Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau menerangkan, bahwa peninjauan diawali dengan mengecek kesiapan petugas terminal dalam melayani keberangkatan penumpang ke kampung halaman. Dilanjutkan dengan meninjau posko kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok dan pengecekan narkoba dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) guna memastikan awak bus, baik sopir dan kernet dalam kondisi sehat. [caption id="attachment_27178" align="alignnone" width="1280"] Tiga Pilar Jakarta Utara menggelar pengecekan kesiapan arus mudik di dua lokasi. (Foto: PMJ News).[/caption] "Hari ini kami melakukan peninjauan persiapan pemberangkatan mudik di tahun 2019. Hal ini memastikan agar para pemudik dapat sampai kampung halaman dengan selamat," tutur Syamsuddin, ditemui di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (29/05/2019). Ia memastikan, armada bus juga dalam kondisi normal. Dalam artian tidak mengalami gangguan yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dalam perjalanan. Hal ini dipertegas dengan dilakukannya Rump Check dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Tadi kami juga cek di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok. Semua pelayanan sudah disiapkan guna menunjang pemudik aman dan nyaman," jelasnya. Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Budhi Herdi Susianto menerangkan, sebanyak 66 personel kepolisian terdiri dari tiga regu ditugaskan dalam Posko Keamanan Terpadu Terminal Tanjung Priok. Puluhan personel ini akan bertugas memantau kawasan terminal selama 24 jam. [caption id="attachment_27179" align="alignnone" width="1280"] Tiga Pilar Jakarta Utara menggelar pengecekan kesiapan arus mudik di dua lokasi. (Foto: PMJ News).[/caption] "Pola pengamanannya selain berjaga di pos, personel juga akan berkeliling atau patroli di sekitar terminal guna mengantisipasi adanya aksi kriminal," terangnya. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dipastikannya personel akan bertindak jika terjadi dugaan aksi kriminal. Meski begitu, pihaknya pun tetap menghimbau agar para pemudik tetap waspada terhadap berbagai modus kejahatan. Termasuk tidak mudah percaya terhadap orang yang baru dikenalinya. "Saya rasa seluruh anggota Polri sudah paham bagaimana dia harus bertindak di lapangan yang tentunya sesuai SOP maupun aturan-aturan yang ada.  Anggota Polri bisa melakukan tindakan yang tegas dan terukur, artinya seberapa ancaman kekuatan ataupun ancaman yang terjadi terhadap masyarakat itu dia sudah bisa menilai karena prinsipnya adalah kita melindungi dan melayani masyarakat," pungkasnya. (FER)