test

News

Sabtu, 6 Juli 2019 16:50 WIB

IPW: Tak Ada yang Berhak Melarang Anggota Polri & Kejaksaan Jadi Capim KPK

Editor: Redaksi

Ketua Presidium IPW Neta S Pane. (Foto: Dok Net)
PMJ – Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane berharap panitia seleksi (Pansel) calon Pimpinan KPK bisa bekerja dengan baik lantaran pentingnya lembaga anti korupsi tersebut di negeri ini. “Panitia Seleksi Capim KPK harus bekerja keras (agar) mampu melahirkan pimpinan atau komisioner KPK yang mampu mengkonsolidasikan dan menjadikan lembaga anti rasuha itu tidak tebang pilih dalam memberantas korupsi serta mampu membongkar kasus-kasus korupsi besar dan bukan kasus korupsi ecek-ecek dengan pencitraan yang besar,” terang Pane dalam rilis yang diterima pmjnews.com, Sabtu (6/7/2019). Mengenai adanya anggota Kepolisian dan Kejaksan yang ikut mendaftar, Pane menegaskan kalau hal tersebut tidak melanggar Undang-Undang. “Ind Police Watch (IPW) memberi catatan ini mengingat banyaknya anggota Polri dan jaksa yang ikut dalam seleksi Capim KPK serta banyaknya pihak-pihak yang memprotes keikutsertaan polisi dan jaksa itu,” ungkap Pane. “Dalam segala hal kita harus merujuk pada UU atau ketentuan yang ada agar tidak salah kaprah. Jika tidak ada UU yang melarang calon dari Polri maupun jaksa dan karyawan KPK untuk ikut seleksi capim KPK, tentunya siapa pun tidak berhak untuk melarang,” sambungnya. Pane justru mempertanyakan bila ada pihak-pihak yang melarang anggota Polri dan Kejaksaan untuk mengabdi di KPK. “Jika ada pihak-pijak yang melarang justru pihak tersebut ngawur dan tidak paham dengan UU atau ada ketakutan tersendiri atas keberadaan capim tersebut,” tegasnya. “Sebaiknya semua dibiarkan ikut seleksi. Hanya memang jika polisi dan jaksa ikutan dan terpilih menjadi pimpinan KPK muncul tanda tanya, buat apa ada KPK, kenapa tidak Tipikor Polri dan kejaksaan saja yang diperkuat,” lanjutnya. “Bubarkan saja KPK yang ujung-ujungnya hanya sebuah kesia-siaan dan ekonomi biaya tinggi, dengan hasil kinerja yang belum tentu maksimal. Tapi karena tidak ada UU yang melarang ya sudah biarkan saja. Sampai DPR atau pemerintah membuat UU yang baru,” tambah Pane. Pane berharap banyak dai Pansel agar bisa memilih capom terbaik dari smeua yang mendaftar. “Namun IPW berharap banyak dari Pansel karena merekalah yang harus bekerja keras untuk melakukan seleksi terhadap para Capim. Ditangan pansellah sesungguhnya masa depan KPK berada. Di tangan pansellah nasib pemberantasan korupsi di negeri ini akan seperti apa ke depannya,” ungkapnya. (BHR)

BERITA TERKAIT