PMJ – Pihak Mabes Polri menyebutkan bahwa kelompok jaringan teroris Jemaah Islamiyah (JI) wilayah Jawa Barat sedang menyiapkan aksi teror bom ketika perayaan 17 Agustus. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, kelompok JI saat ini tengah mencari orang yang dapat melakukan pengeboman setiap saat. Aksi yang direncanakan tidak hanya pada saat perayaan hari ulang tahun (HUT) 17 Agustus Indonesia ke-74 saja. "Setiap bulan mereka melihat ada momentum, setiap ada kesempatan akan melakukan aksinya, itu yang betul-betul dicegah," terang Brigjen Dedi di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/07/2019). Masih dari keterangan Brigjen Dedi, rencana aksi terror tersebut bisa dicegah petugas kepolisian dari Satgas Antiterorisme dan Radikalisme. Secara intensif satgas melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang mempunyai potensi penyebaran paham-paham radikalisme untuk memperkuat jaringan terduga teroris itu. "Mapping dan profeling sudah dilakukan, tinggal menunggu waktu penegakkan hukum akan ditegakkan," sambung Brigjen Dedi. Sekedar informasi, Polri menjelaskan, kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) paling banyak tinggal di Jawa Barat (Jabar). Mereka menyebarkan paham radikal melalui kelompok pengajian. "Betul banyak paham radikal di Jawa Barat," kata Kepala Polda Jawa Barat, Irjen Rudi Sufahriadi, di Kota Bandung, baru-baru ini. Bahkan Polri bersama TNI serta pemerintah telah memetakan kelompok radikal di Jawa Barat. Pihaknya juga telah melakukan pencegahan penyebaran paham radikal. "Saya dengan Pak Wagub (Uu Ruzhanul Ulum, red) akan melaksanakan kegiatan untuk mengurangi paham radikal. Kita coba konsep baru, langkah-langkah kita, terutama di sekolah dan Masjid," pungkasnya. (FER).