test

News

Rabu, 7 Agustus 2019 14:06 WIB

Venezuela dan Uruguay Keluarkan Travel Warning Berpergian ke AS

Editor: Redaksi

Travel warning ke Amerika Serikat. (Foto: Dok Net).
PMJ – Menanggapi kasus penembakan di Texas dan Ohio, dua negara mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) ke Amerika Serikat. Insiden penembakan yang menelan 32 nyawa ini membuat Venezuela dan Uruguay memperingati warganya dalam berpergian ke AS. Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mendesak rakyat Venezuela untuk "mengambil tindakan pencegahan atau menunda perjalanan mereka dalam menghadapi maraknya tindakan kekerasan dan kejahatan rasial." Kementerian Luar Negeri Venezuela secara khusus merujuk pada El Paso dan Dayton dalam pernyataannya Senin (05/08/2019) waktu setempat. "Aksi-aksi kekerasan yang berkembang ini telah bergema dan keberlanjutan, dilahirkan dari pidato-pidato dan tindakan-tindakan yang dipenuhi dengan diskriminasi rasial dan kebencian terhadap populasi migran yang diucapkan dan dilakukan oleh elit kekuatan yang memegang kekuasaan politik di Washington," tegas Arreaza di dalam pernyataan resminya. [caption id="attachment_36238" align="aligncenter" width="1280"] Korban meninggal dari kasus penembakan di Texas dan Ohio. (Foto: PMJ News).[/caption] Sementara itu, Kementrian Luar Negeri Uruguay juga memperingatkan "Kepemilikan senjata api yang tidak pandang bulu oleh penduduk.”  Dan, juga memberi tahu para wisatawan untuk tidak membawa anak-anak ke tempat-tempat ramai seperti taman hiburan atau acara olahraga. Sebelumnya, negara-negara lain seperti Selandia Baru juga pernah merilis ‘travel warning’ kepada masyarakatnya. Mereka merilis peringatan tersebut di sebuah arahan online. Langkah itu terjadi setelah adanya insiden penembakan sekolah Santa Fe yang terjadi di Mei 2018. “Ada insiden kejahatan kekerasan dan kepemilikan senjata api yang lebih tinggi daripada di Selandia Baru,” tulis di dalam arahan tersebut “Insiden penembakan terjadi dari waktu ke waktu di Amerika Serikat.” lanjut konten tersebut. (Sumber: Washington Post/ DEW/ FER).

BERITA TERKAIT