test

News

Jumat, 20 September 2019 13:53 WIB

BNPB: Luas Karhutla yang Terbakar Capai 328.724 Hektar

Editor: Redaksi

Kasus kebakaran hutan di Indonesia (Foto: PMJ/Ilustrasi Fifi).
PMJ – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Agus Wibowo menjelaskan bahwa luas hutan dan lahan yang terbakar di seluruh Indonesia selama Januari hingga Agustus 2019 mencapai 328.724 hektar. "Luas lahan terbakar terbanyak ada di Provinsi Riau, yaitu mencapai 49.266 hektar," ungkap Agus dalam siaran pers BNPB, hari ini Jumat (20/09/2019). Kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Kalimantan Tengah dan mencakup area seluas 44.769 hektar. Selain itu kebakaran hutan dan lahan meliputi area seluas 25.900 hektar di Kalimantan Barat, area seluas 19.490 hektar di Kalimantan Selatan, 11.826 hektar; lahan di Sumatera Selatan; dan 11.022 hektare lahan di Jambi. Agus kembali menjelaskan, jumlah titik panas pada Jumat pukul 09.00 WIB dilaporkan 5.086, paling banyak di Kalimantan Tengah dengan 1.443 titik panas disusul Kalimantan Barat (1.384), Jambi (695), Sumatera Selatan (532), Riau (187), dan Kalimantan Selatan (169). Untuk diketahui, kebakaran hutan dan lahan menimbulkan kabut asap yang menurunkan kualitas udara. Di Kalimantan Tengah, indeks standar pencemar udara tercatat 344 menunjukkan bahwa konsentrasi pencemar udara sudah dalam kategori berbahaya. Kualitas udara di Sumatera Selatan juga menurun dengan indeks standar pencemar udara 302, termasuk kategori berbahaya. Sementara itu, indeks standar pencemar udara di Riau tercatat 226, menunjukkan udara dalam keadaan sangat tidak sehat, sementara di Kalimantan Barat dan Jambi indeks standar pencemar udaranya masing-masing 177 dan 154, termasuk dalam kategori tidak sehat. (FER).  

BERITA TERKAIT