test

News

Senin, 23 September 2019 17:38 WIB

BBMKG: Kualitas Udara Deliserdang dan Kota Medan Tidak Sehat Akibat Karhutla

Editor: Redaksi

Paparan asap akibat kebakaran hutan. (Foto: Ilustrasi/ PMJ News/ FIF)
PMJ – Pihak Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Kabupaten Deliserdang menerangkan, bahwa kualitas udara di Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan berada pada titik tidak sehat akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Peringatan itu  dikeluarkan melalui surat edaran BBMKG Stasiun Kelas I Deli Serdang berdasarkan Monitoring Partikulate Matter (PM 10) Harian, pada Senin (23/09/2019). "Kondisi tidak sehat kita keluarkan berdasarkan pantauan kualitas udara harian di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang," ungkap Forecaster On Duty Kualanamu, Yolanda. Ia menjelaskan, partikulat (PM 10) merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer), yang mana mana Nilai Ambang Batas (NAB) menjadi batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien yaitu NAB PM 10 = 150 ?gram/m3. "Kita menyimpulkan bahwa konsentrasi Partikulate PM 10 di Wilayah Medan dalam kondisi tidak sehat berkisar antara 153.1-163 ?gram/m3," tutur Yolanda. Menurut Yolanda, kondisi itu akan membaik bergantung kepekatan kabut asap yang berasal dari Karhutla. Karena, sepanjang masih ada kebakaran hutan dan lahan, status ini masih terus berlaku untuk Medan dan Deli Serdang. "Sementara jarak pandang yang kami pantau di Kualanamu paling rendah 700 meter," ujarnya menambahkan. "Karena itu kami mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar memakai masker pelindung," pungkasnya. (FER).

BERITA TERKAIT