test

News

Senin, 7 Oktober 2019 14:16 WIB

Pembocor Informasi Presiden Ukraina dan AS Terungkap

Editor: Redaksi

Presiden AS Donald Trump. (Foto: Dok Net)

PMJ – Satu lagi pembocor informasi (whistleblower) telah dikonfirmasi kuasa hukum Mark Zaid pada Minggu (05/10/2019), terkait percakapan Presiden Ukraina dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas penyalahgunaan posisi sebagai Presiden untuk kepentingan politik pribadinya.

“Saya dapat mengkonfirmasi laporan tentang #whistleblower lainnya yang diwakili oleh tim hukum kami. Mereka juga membuat pengungkapan yang dilindungi berdasarkan hukum dan tidak dapat dibalas. Whistleblower ini memiliki pengetahuan pertama,” tulis Zaid di dalam Twitternya.

Menanggapi hal tersebut, Trump mengatakan di Twitternya bahwa Nancy Pelosi sama seperti Adam Schiff yang dianggapnya telah mengkhianati negara.

“…. Ini membuat Nervous Nancy sama bersalahnya dengan Liddle 'Adam Schiff untuk Kejahatan Tinggi dan Pelanggaran Berat, dan bahkan Pengkhianatan. Saya kira itu berarti bahwa mereka, bersama dengan semua orang yang jahat "berkolusi" dengan mereka, semua harus segera dimakzulkan!,” kata Trump di akun Twitternya.

Untuk diketahui, Presiden AS ke-45 tersebut menghadapi gugatan pemakzulan karena dianggap telah memberikan tekanan terhadap Presiden Ukrania Volodymyr Zelensky untuk menjegal lawan politiknya Joe Biden dan anaknya, Hunter Biden.

Trump pun diketahui memberikan tekanan kepada Zelensky dengan “gertakan” hubungan kedua negara, karena menurutnya Biden telah melakukan korupsi di Ukrania, dan ada yang menutupinya.
Hal tersebut dibocorkan sekitar beberapa bulan yang lalu ketika sebuah transkrip telepon kedua presiden, mengindikasikan bahwa Trump secara sengaja ingin menjegal lawan politiknya di pemilihan presiden (Pilpres) 2020 nanti. (DEW/ FER)

BERITA TERKAIT