PMJ – Pihak kepolisian menjelaskan soal kronologis Akbar Alamsyah sebelum meninggal, yang merupakan korban tewas dari unjuk rasa di DPR, Kamis (10/10/2019) kemarin.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Akbar merupakan salah satu massa yang hadir di DPR pada Rabu (25/09/2019) lalu.

Demonstrasi pada hari tersebut berjalan dengan lancar. Lanjut Argo, pada malam harinya terjadi gelombang pengunjuk rasa tanpa aspirasi di depan DPR yang datang dan melakukan lemparan batu, molotov, hingga mercon.

“Akhirnya kita melemparkan gas air mata agar masyarakat dapat menggunakan fasilitas umum, (seperti) jalanan,” ungkap Argo, di depan gedung Promoter, Jakarta.

Kemudian Kamis (26/09/2019) sekitar pukul 1.30 dini hari WIB, anggota kepolisian menemukan Akbar Alamsyah yang tergeletak di trotoar kawasan Slipi, yang akhirnya dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat.

Pagi harinya, Akbar Alamsyah pun dibawa ke RS. Pelni untuk dirujuk dan diberi perawatan oleh Polda Metro Jaya. Kian tak membaik, Akbar pun dibawa ke RS. Polri Kramat Jati pada keesokan hari Jumat (27/09/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.

Akbar pun akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Gatot Soebroto pada hari Senin (30/09/2019), dengan bantuan pihak kepolisian. Namun naas, Akbar pun menghembuskan nafas terakhir pasca dilakukan perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto pada Kamis (10/10/2019) kemarin.

“Kami dari kepolisian menyampaikan belasungkawanya, semoga arwahnya (Akbar) diterima oleh Tuhan,” kata Argo menutup pembicaraan. (DEW/ FER).