PMJ - Polisi akan memanggil beberapa pejabat Dinas Tata Ruang dan Pertanahan serta Unit Pelayanan Pajak Jakarta Barat terkait ambruknya gedung di Slipi, Jakarta Barat. Selain itu, adapula pihak swasta seperti diantaranya Cipta Karya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut pemanggilan itu dilakukan untuk mengetahui informasi terkait persoalan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gedung tersebut.

"Nanti akan kita (klarifikasi) ini kan karena masalah tata ruang ya dari Jakbar dan dinas perpajakan kita cek semua termasuk IMB-nya akan kita cek semua," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).

Menurut Yusri, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi itu akan berlangsung di Polres Metro Jakarta Barat. Agenda pemeriksaan itu direncanakan pada tanggal 13-14 Januari 2020.

"Kita rencana periksa 2 lagi yang kita mintai keterangannya. Pemanggilan sudah kita layangkan itu Kepala Tata Ruang sekitar tanggal 13 dan Kepala Dinas Perpajakan Jakbar sekitar (tanggal) 14," jelas Yusri.

Polisi juga sudah memeriksa 10 saksi terkait robohnya gedung di Slipi. 10 orang yang dimaksud sudah memeriksa korban.

"Kemarin memang 7, ada beberapa karyawan dari Alfamart dan ada pemilik dari gedung sendiri serta kepala cabang Alfamart yang ada. Tadi pagi kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap 3 korban," ungkap Yusri.(Hdi)