test

News

Rabu, 19 Februari 2020 09:02 WIB

Panglima TNI: Proses Evakuasi Korban Heli M-17 Tidak Mudah

Editor: Ferro Maulana

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Idham Azis menghadiri upacara pemberangkatan jenazah korban kecelakan jatuhnya pesawat Heli Mi-17 (Foto: Dok PMJ News)

PMJ - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Idham Azis menghadiri pemberangkatan jenazah korban kecelakan jatuhnya pesawat Heli Mi-17. Upacara berlangsung di Base Ops Lanud Silas Papare, Jayapura, Papua, Selasa (18/2/2020).

"Pelaksanaan evakuasi korban Heli Mi-17 di pegunungan Bintang tidak mudah. Selain berada pada ketinggian lebih dari 12.000 feet, kemiringannya hingga 90 derajat. Butuh profesional, skil dan tekad besar," ungkap Hadi dalam keterangannya.

Menurut Hadi, setidaknya butuh waktu delapan bulan melakukan pencarian prajurit terbaik TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan misi Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Berkat bantuan dari beberapa tokoh masyarakat diantaranya Bapak Pilatus, lanjut Hadi, tim diarahkan menuju jatuhnya pesawat helikopter Mi-17. Akhirnya bangkai pesawat dan penumpang bisa ditemukan.

"Saya bangga dan berterima kasih kepada seluruh prajurit TNI terutama dari Batalyon Raider 751/Vira Jaya Sakti dan kru helikopter, personel Polri serta tokoh masyarakat, sudah mengevakuasi 12 korban sampai ke Sentani," tuturnya.

Tidak lupa, Panglima TNI juga mendoakan 12 prajurit terbaik TNI Angkatan Darat ini bisa diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan.

"Jadikan musibah ini sebagai suatu pelajaran bagi semua untuk meningkatkan profesionalisme, sehingga pelaksanaan tugas kedepan akan semakin baik," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT