PMJ - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana meninjau lokasi banjir di Jalan Satria IV, Jelambar, Grogol, Jakarta Barat. Nana menjelaskan bahwa 616 keluarga terkena dampak banjir di lokasi tersebut.

Nana meninjau lokasi banjir menggunakan perahu karet Brimob, Selasa (25/02/2020), sekitar pukul 14.50 WIB. Terlihat dari foto, Nana masuk menyusuri lokasi banjir yang merendam 3 RW di Jelambar.

Irjen Nana didampingi oleh Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Dalam kesempatan tersebut, Irjen Nana menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga korban banjir yang ada di tempat pengungsian.

Terlihat Jalan Satria IV masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi sekitar 30-40 sentimeter. Banjir ini sudah terjadi sejak Selasa dini hari, pukul 02.00 WIB kemarin.

Selain melakukan peninjauan langsung, Nana beserta jajaran memberikan sejumlah bantuan kepada warga. Terlihat bantuan kebutuhan pokok diberikan langsung oleh Nana kepada warga yang terkena dampak banjir.

Polisi Jamin Keamanan Rumah Warga yang Banjir

Terpisah, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana juga meminta warga yang berada di kompleks Asrama Polri Pondok Karya, Mampang, Jakarta Selatan untuk mengungsi. Alasannya, kawasan tersebut terendam banjir setinggi 60 sentimeter.

Bahkan pada Selasa pagi kemarin, ketinggian banjir di sana sempat mencapai 175 sentimeter. Namun demikian warga tetap ogah mengikuti instruksi untuk mengungsi itu.

"Sebagian besar masyarakat di sini bertahan di rumahnya masing-masing. Mereka merasa tetap ingin tinggal di rumah," terang Kapolda Metro Jaya saat dikonfirmasi di lokasi banjir.

Nana mengatakan, pihaknya menjamin keamanan rumah warga saat ditinggal mengungsi nanti. Namun, jika mereka tetap mau bertahan dan kondisi banjir semakin parah, Nana mengatakan polisi siap mengevakuasi warga.

"Jadi misal situasinya makin mengganggu keselamatan, mereka akan kami ingatkan lagi (untuk mengungsi)," ungkap Nana.

Sekedar informasi, kunjungan Nana ke Pondok Karya merupakan salah satu sidaknya ke lokasi banjir di Jakarta. Sebelumnya, dia juga memantau titik banjir di Benhil, Jakarta Pusat, Petamburan, Jakarta Barat, dan Tangerang Kota. Dalam setiap kunjungannya, Nana sekaligus memberikan bantuan sembako dan logistik kepada warga.

Dari data kepolisian, Nana memaparkan titik banjir di Jakarta antara lain, 45 titik di Jakarta Barat, 40 titik di Jakarta Utara, 15 titik di Jakarta Timur, 7 titik di Jakarta Selatan, dan paling banyak di Bekasi Kota yang memiliki 69 titik. Meski begitu, lanjut Nana, tidak semua titik banjir rawan atau dalam.

"Hanya beberapa aja yang memang agak dalam, yang lain biasa aja dan saat ini sudah mulai surut," ujar Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana.

Berikan Solusi Atasi Banjir

Banjir yang seringkali melanda wilayah DKI Jakarta menjadi sorotan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana. Pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta untuk mencari solusi menyelesaikan persoalan banjir.

“Iya (koordinasi). Kami tentunya ke depan pun akan terus mengevaluasi, kita akan dorong memang harus ada upaya-upaya Jakarta ini ke depan tidak harus selalu kebanjiran, kita akan mencari jalan keluar supaya tidak terus menerus kita kebanjiran,” ujarnya menegaskan.

Nana mendata, ratusan titik di DKI Jakarta tergenang banjir dengan ketinggian yang beragam, mulai dari 5 centimeter, 10 centimeter, hingga paling tinggi 150 centimeter. Misalnya di Bendungan Hilir, pagi tadi ketinggian banjir mencapai sekitar 70 centimeter. Sekarang tinggal 10 centimeter.

Bahkan, sebanyak 600 personel Polda Metro Jaya telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. Mereka juga ditugaskan mengamankan rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi. (FER).