test

News

Selasa, 3 Maret 2020 12:39 WIB

Dugaan Corona di Bekasi, Walikota: Semoga Semuanya Negatif

Editor: Ferro Maulana

Walikota Bekasi Rahmat Effendi (Foto: Dok PMJ News)

PMJ - Maraknya pemberitaan soal virus corona yang sudah masuk ke Indonesia, sempat berhembus kabar jika di Kota Bekasi ada satu orang meninggal dunia karena diduga terjangkit virus corona.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang didampingi Kapolres Metro Bekasi kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan bahwa penyebab warga kota Bekasi yang meninggal tersebut masih dalam penyelidikan.

"Saya dapat laporan dari Kepala Dinkes, yang diprediksi suspect ternyata negatif, ada beberapa orang juga yang masih dalam pantauan mudah-mudahan semua negatif," ungkap Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga usai acara "Membumikan Pancasila, Selasa (3/3/2020).

Pepen juga menegaskan, pemerintah Kota Bekasi sudah menyiapkan antisipasi segala kemungkinan terburuk. Pemkot Bekasi bersama tiga pilar akan segera mengambil tindakan jika diperlukan.

"Sebenarnya tidak perlu khawatir, kita hidup bersih kita melakukan upaya-upaya kepada masyarakat dan pemkot Bekasi sudah membuat surat edaran terkait corona serta tadi saya juga sudah berkoordinasi dengan wakil walikota, Dandim dan Kapolres untuk melakukan upaya semacam evaluasi kalau memang terjadi," tambahnya.

Saat ini, ada 18 warga Kota Bekasi yang menjadi perhatian pemkot dan dalam pengawasan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

"Ada beberapa wilayah kita, sedang dalam pemantauan puskesmas, sudah dipantau oleh dinas kesehatan, dan Dinkes susah punya komunikasi dengan rumah sakit Sulianti Saroso dan rumah sakit lain jadi tidak usah khawatir," tandasnya.

Diketahui, warga kota Bekasi berinisial D (50) tersebut merupakan salah satu staff di Tekom Jakarta Pusat meninggal di Cianjur sepulangnya dari Malaysia.

"Kalaupun dikatakan iya, maka tentunya ada upaya tindak lanjutnya, kalau meninggal maka akan dicari dengan siapa saja dia berinteraksi," pungkasnya.(Iza/Hdi)

BERITA TERKAIT