PMJ - Tak lama setelah dibuka, sebanyak 1,4 juta orang telah melakukan registrasi untuk mengikuti Program Kartu Prakerja. Pemerintah menilai tingginya jumlah pendaftar itu sebagai bentuk ekspektasi publik.

"Kami melihat antusiasme ini sebagai refleksi dari ekspektasi publik yang sangat tinggi terhadap program Kartu Prakerja," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui siaran persnya, Minggu (12/4/2020).

Hingga Minggu pukul 16.00 WIB, data mencatat jumlah yang melakukan registrasi sebanyak 1.432.133. Dari jumlah tersebut, pendaftar yang sudah melakukan verifikasi surel sebanyak 1.063.028 (73,85 persen).

Sedangakan yang sudah melalui verifikasi NIK sebanyak 624.090 (43,65 persen), dan yang sudah mengambil program pelatihan atau join batch mencapai 77.834 (5,43 persen).

"Dari total yang telah registrasi sebanyak 1,4 juta itu, pernah dalam satu menit, pendaftar Kartu Prakerja mencapai 80 ribu orang pada saat yang bersamaan, sehingga kapasitas server akhirnya ditingkatkan," tuturnya.

Beberapa hal teknis menjadi catatan dan terus mengalami perbaikan. Seperti verifikasi surel, unggah foto, kapasitas server dari kementerian terkait untuk melayani request API dari server Prakerja, hingga penyediaan fasilitas call center.

"Karena antusiasme pendaftar program Kartu Prakerja yang sangat tinggi, dan ini program baru yang melibatkan digital platform secara end to end, maka dengan segala kerendahan hati, kami berharap masyarakat bisa memaklumi atas segala kekurangan yang ada pada saat awal pembukaan pendaftaran ini," ungkapnya.(Hdi)