test

News

Kamis, 16 April 2020 16:49 WIB

Pendapatan Pertamina Diprediksi Merosot Akibat Wabah COVID-19

Editor: Hadi Ismanto

Pendapatan Pertamina diperkirakan akan merosot tajam di tengah wabah COVID-19 (Foto: Dok Net)

PMJ - Di tengah terpaan wabah corona, PT Pertamina (Persero) memproyeksikan pendapatan perusahaan tahun ini bakal turun drastis. Faktor utamanya adalah anjloknya penjualan bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyebut pendapatan Pertamina diprediksi anjlok 45 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020 sebesar USD58,3 miliar.

"Untuk skenario sangat berat, penurunannya bisa mencapai 45 persen dibandingkan RKAP," jelas Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR Komisi VI secara virtual di Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Lebih lanjut Nicke menyampaikan, selain dari penjualam BBM ada dua skenario yang dinilai akan membuat pendapatan Pertamina menurun.

Pertama, kata dia, skenario berat dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) USD38 per barel, pendapatan perusahaan bisa turun 38% dari RKAP 2020.

Sedangkan pada skenario sangat berat, lanjut Nicke, ICP ((Indonesia Crude Price) diasumsikan turun ke USD31 per barel dan nilai tukar rupiah Rp20.000 per dolar AS.

"Dari skenario kedua itu, pendapatan perusahan diprediksi turun hingga 45 persen, karena penurunan ICP sangat berdampak dengan bisnis hulu pertamina, jadi luar biasa di atas 40 persen," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT