test

News

Selasa, 21 April 2020 10:40 WIB

Terendah Dalam Sejarah, Harga Minyak Mentah Dunia Runtuh

Editor: Ferro Maulana

Minyak mentah dunia. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net/ Ist)

PMJ - Harga minyak mentah berjangka AS runtuh. Bahkan, di bawah 0 dolar AS (atau di teritori) negatif pada Senin (20/04/2020) alias terendah sepanjang sejarah di NYMEX.

Sebelumnya, wabah pandemi virus corona (Covid-19) sudah menyerang emas hitam. Penyebaran virus telah membuat aktivitas manusia berhenti dan menyebabkan melimpahnya pasokan.

Padahal, batas penjualan akan jatuh di Selasa (21/04/2020). Hal ini membuat kontrak West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Mei turun dan sempat menyentuh -40,32 dolar AS per barel sebelum akhirnya berakhir diperdagangkan pada -37,63 dolar AS.

Sedangkan, kontrak WTI untuk Juni diperdagangkan di 22 dolar AS per barel. Walaupun tidak semerosot penjualan Mei, harga masih sangat rendah. "Ini kontrak untuk sesuatu yang tidak ingin dibeli siapapun," terang Matt Smith selaku pengamat dari ClipperData sebagaimana dilansir dari laman AFP.

Selain karena wabah corona, ini juga konsekuensi dari perang minyak Arab Saudi dan Rusia yang terjadi pada akhir Maret lalu. Meskipun sudah diputuskan akan ada pemangkasan oleh OPEC+ sekitar 10 juta barel per hari (bph) di Mei sampai Juni, keputusan dianggap telat oleh pelaku pasar.

"Ini menjelaskan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tampak tidak nyata," jelas analis minyak dari Rystad Energy AS Louise Dickson.

"Pricey shut-ins (pemangkasan produksi karena harga jual lebih rendah dari ongkos produksi, red) atau kebangkrutan mungkin saja lebih gampang terjadi pada operator (minyak), dibanding mengeluarkan banyak uang untuk memproduksi (minyak),” paparnya.

Sementara itu, patokan internasional Brent juga mengalami penurunan. Namun, beda dengan WTI, karena penyerapan di dunia lebih banyak. (Reuters/ FER).

BERITA TERKAIT