test

News

Selasa, 5 Mei 2020 14:04 WIB

Dari 79 Ribu Penerbangan di Indonesia Kini Hanya Tersisa 70 Penerbangan Saja

Editor: Fitriawan Ginting

Penerbangan berdampak akibat Virus Corona. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi/ FIF).

PMJ- Pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada industry penerbangan. Disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, selamaperiode Januari-Februari ada 240.000 penerbangan di seluruh dunia yang dibatalkan. Angka tersebut masih akan terus bertambah.

“Jumlah penerbangan yang dibatalkan adalah 240.000 (penerbangan di seluruh dunia)," jelas Sri Mulyani dalam rapat virtual dengan Badan Anggaran (Banggar), Senin (4/5/2020).

Menurut Sri Mulyani, untuk di Indonesia sendiri dampak dari virus Corona pada penerbangan cukup besar. Salah satu buktinya adalah dengan berkurangnya jumlah penerbangan. Awalnya sekitar 79.000 penerbangan di Indonesia baik rute internasional maupun domestik. Saat ini, akibat pandemi corona, jumlah penerbangan yang tersisa hanya 70 penerbangan saja.

"Penerbangan Indonesia sendiri yang tadi pagi disampaikan di dalam sidang kabinet dari 79 ribu sekarang tinggal 70 penerbangan, Jadi pasti semua lembaga atau perusahaan penerbangan mengalami tekanan yang sangat luar biasa," ungkap Sri Mulyani.

Hal ini juga berdampak pada sektor pariwisata yang menjadi salah satu pendorong dan penyumbang devisa terbesar bagi negara. Namun karena adanya virus corona, ada sekitar 50 juta pekerja yang terancam akan kehilangan pekerjaannya.

"50 juta lebih dari pekerja di sektor pariwisata terancam akan kehilangan pekerjaan," tandasnya.

Selain di Indonesia, dampak juga terasa di negara maju seperti Amerika Serikat. Tercatat ada 1000 pesawat maskapai Amerika yang harus berhenti beroperasi dan ada 25 juta pekerja yang berkaitan dengan sektor penerbangan terkena dampaknya. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT