test

News

Senin, 11 Mei 2020 13:57 WIB

Selandia Baru Resmi Menang Lawan Covid-19, Indonesia Bisa Belajar Rahasia Kesuksesannya

Editor: Ferro Maulana

PM Selandia Baru Jacinda Ardern. (Foto: Dok Net)

PMJ - Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru (New Zealand), Samoa dan Kerajaan Tonga Tantowi Yahya menjelaskan bahwa Selandia Baru bakal menjadi negara pertama yang bakal menang dari pertarungan menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

“Hal itu disampaikan oleh WHO,” tutur Tantowi ketika memberikan pernyataan pers secara daring bersama Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19, pada Senin (11/05/2020).

Selandia Baru menegaskan menang menghadapi Covid-19 sejak akhir April lalu. Klaim tersebut disampaikan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern karena dalam kurun waktu hampir dua bulan, negaranya hanya bertambah satu kasus positif.

Hingga sekarang, data yang dilansir dari laman resmi Worldometers.info, total kasus positif di Selandia Baru sebanyak 1.497 dan meninggal 21 orang. Sejak 28 April 2020, pemerintah Selandia Baru sudah melonggarkan aturan penguncian wilayah (lockdown).

Tantowi Yahya. (Foto: Dok Net/ IST).

Kunci Sukses Selandia Baru

Lanjut Tantowi Yahya, Selandia Baru mempunyai lima keuntungan serta kunci suskes yang menjadi faktor percepatan penanganan Covid-19 ketimbang negara lain.

Kebijakan Pemerintah Jelas

Pemerintah Selandia Baru membuat kebijakan dengan jelas dan dilaksanakan secara konsisten. Tantowi mengatakan bahwa kebijakan itu dibuat berdasarkan pandangan secara sains atau ilmiah, pendapat para ahli dan akademisi.

Landasan tersebut yang digunakan saat membuat Undang-Undang terkait Covid-19. Menurut Tantowi, pembuatan UU di Selandia Baru bisa berlangsung cepat bahkan hanya hitungan hari saja.

"Sehingga dengan pola seperti ini sulit kita membayangkan ada policy yang meleset. Peraturan tersebut dilaksanakan secara konsisten," ungkapnya menegaskan.

Salah satu UU yang dibuat khusus untuk pihak kepolisian agar aparat keamanan harus berani melakukan tindakan yang cepat dan tegas jika ada masyarakat yang melanggar lockdown.

Dukungan Parlemen

Sebagai negara yang mengadopsi sistem parlementer, Perdana Menteri dan jajarannya sangat membutuhkan dukungan parlemen. Terutama dalam pembuatan UU. Tantowi menyampaikan, dukungan itu yang tercermin di Selandia Baru sehingga pemerintahnya bisa sukses dalam menghadapi virus corona.

Peran Media Massa

Seperti negara pada umumnya, pandemi Covid-19 menimbulkan kepanikan di masyarakat. Tapi berita-berita bohong dan menyesatkan terkait virus corona justru menjadi sumber kepanikan lain. “Namun hal itu tidak dialami masyarakat Selandia Baru,” ujar Tantowi.

"Di sini 70 persen masyarakat Selandia Baru mengandalkan informasinya dari sumber terverifikasi. 70 persen rakyat Selandia Baru masih baca koran. Posisi ini membuat pemerintah mudah dalam menyebarkan informasi. Karena pemerintah menyebarkan informasi melalui koran, televisi, dan radio," katanya lagi.

Selain itu, media juga tidak meninggalkan daya kritis, lanjutnya. Tetapi, berkenaan dengan pemberitaan Covid-19, media di Selandia Baru membantu dengan hanya memberitakan keberhasilan pemerintah Selandia Baru dalam menangani Covid-19.

Terkait media sosial, Tantowi mengatakan bahwa masyarakat di sana juga menggunakannya. Namun tidak menjadikan sumber informasi terkait perkembangan penanganan Covid-19 di negaranya.

Peran Masyarakat

Masyarakat Selandia Baru sudah terbiasa dengan ujian. Posisi negara mereka yang terletak pada ring of fair membuat masyarakatnya terbiasa dengan gempa bumi dan bencana alam lainnya. (FER).

BERITA TERKAIT