test

Politik

Rabu, 6 November 2019 13:31 WIB

Jokowi Kecewa Masih Ada Pejabat Melakukan Tender Jelang Akhir Tahun

Editor: Redaksi

Presiden Jokowi di Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019. (foto: IG @sekretariat.kabinet)

PMJ – Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah agar proaktif mempercepat proses belanja anggaran untuk memberikan stimulus bagi perekonomian.

"Tadi saya masih lihat. Ini bulan apa? November. Masih ada e-tendering Rp 31 triliun, saya tadi lihat ditepuk tangan. Jangan lah kita ulang-ulang. Ini sudah tinggal November. Masih e-tendering," kata Jokowi di JCC Rabu (6/11/2019).

Jokowi mengungkapkan kekecewaannya karena masih ada yang melakukan tender menjelang akhir tahun. Padahal proses tender bisa dilakukan di awal tahun sehingga bisa memberikan dampak bagi ekonomi.

"E-tendering bener, bisa cepet bener, tapi ini urusan konstruksi. Mau manggil siapa kontraktornya. Coba maju sini, saya beri sepeda. Tinggal dua bulan masih urusan konstruksi, masih lelang konstruksi. Ini nggak bisa diterus-teruskan. Saya ngalamin semua semuanya. Enggak mungkin lah, lepas Agustus masih urusan konstruksi. Lelang ko gimana," terang Jokowi.

Jokowi menilai, proses tender yang dilakukan di penghujung tahun berimbas pada kualitas proyek yang buruk. "Akhirnya apa? Ya, kualitasnya pasti jelek. Jembatan ambruk, kaya gini nih, November masih tender gimana, SD ada yang ambruk, gedung, karena apa? Ini, gini ini, kerja cepet-cepetan," jelasnya.

"Dan pas kerja, pas bulannya basah, bulan hujan, ya sudah, ngerti lah kita, enggak mungkin lah kita membuat konstruksi perkejaannya pakai payung. Engga mungkin. Udah bohong lah kaya gitu," sambungnya.

Jokowi meminta perilaku ini harus diubah dan belanja dari pemerintah pusat maupun daerah perlu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. "Mindset harus diubah. Mulai Januari, apa si bedanya, kita lakukan di Bulan September kejar-kejaran, sama bulan Januari ayo langsung main di tahun awal, kerja enak, kualitasnya pasti baik. Kontraktornya juga tidak dikejar-kejar, kaya dikejar-kejar hantu. Kenapa kita senang mengulang dengan hal yang sama. Itu jelek," pungkas Jokowi. (BHR)

BERITA TERKAIT