test

News

Selasa, 16 Juni 2020 13:29 WIB

Menkeu Yakin Indonesia Mampu Terhindar dari Resesi Ekonomi

Editor: Ferro Maulana

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan Indonesia dapat menghindari resesi jika pertumbuhan ekonomi nasional dalam kuartal ketiga tahun ini mampu mendekati nol persen.

"Kalau terjadi kombinasi instrumen pemerintah mulai jalan, dan relaksasi dilakukan, diharapkan pada kuartal III bisa pulih dari kontraksi kuartal II. Paling tidak mendekati nol persen. Sehingga kita bisa menghindari resesi,” terang Menkeu, di Jakarta, hari ini Selasa (16/06/2020).

Menurut Menkeu, mengingat proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II negatif 3,1 persen. Proyeksi pertumbuhan ekonomi negatif sejalan dengan perkiraan sejumlah lembaga dan sebagian besar negara-negara di dunia yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Lanjutnya, pertumbuhan ekonomi negatif dikarenakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat corona yang diberlakukan di banyak daerah yang memberi kontribusi besar terhadap ekonomi nasional.

"Meskipun pada kuartal I positif, namun kuartal kedua kami perkirakan akan terjadi kontraksi karena PSBB. Kami perkirakan negatif, minus 3,1 persen," tambahnya.

Indonesia sama halnya dengan banyak negara di dunia yang ekonominya terdampak pandemi virus corona. Di kawasan ASEAN, pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal II juga diprediksi terjadi di Singapura dan Malaysia, yaitu masing-masing minus 6,8 persen dan 8,0 persen.

Sementara, di negara maju, seperti AS diproyeksikan minus 9,7 persen, Inggris minus 15,4 persen, Jerman minus 11,2 persen, Prancis minus 17,2 persen, dan Jepang minus 8,3 persen. (FER).

BERITA TERKAIT