test

News

Selasa, 23 Juni 2020 10:11 WIB

Arab Saudi Izinkan Ibadah Haji Terbatas, Ini Pernyataan Resminya

Editor: Hadi Ismanto

Jadwal perjalanan Haji Indonesia ke Tanah Suci. (Foto: Ilustrasi/ PMJ News/ FIF).

PMJ - Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan ibadah haji 1441 H kembali dilaksanakan dengan jumlah terbatas. Otoritas setempat menyampaikan jamaah dari luar negeri tidak dikenankan.

Jumlah terbatas yang boleh menjalankan ibadah haji menurut pemerintah Saudi adalah warga yang berada di Arab Saudi. Selain itu, jemaah internastional yang sudah berada di negaranya.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (22/6), keputusan itu muncul sehubungan dengan peningkatan infeksi Covid-19, kurangnya vaksin dan kesulitan mempertahankan aturan jarak sosial di antara sejumlah besar peziarah yang datang dari luar negeri.

"Jumlah peziarah yang sangat terbatas dari berbagai negara yang sudah tinggal di Arab Saudi, akan dapat melakukannya," tulis pernyataan tersebut, seperti dilansir laman Middle East Eye, Selasa (23/6/2020).

"Keputusan ini diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua tindakan pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan."

Awal bulan ini, Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, muncul sebagai salah satu negara pertama yang menarik diri dari haji setelah menekan Riyadh untuk kejelasan, dengan seorang menteri menyebutnya "keputusan yang sangat pahit dan sulit".

Malaysia, Senegal, dan Singapura mengikuti pengumuman serupa.

Pada bulan Maret, Arab Saudi untuk sementara melarang ziarah umrah ke kota-kota suci Mekah dan Madinah bagi warga Arab Saudi karena kekhawatiran akan coronavirus.

Hampir tujuh juta orang mengunjungi Mekah setiap tahun untuk melakukan umrah. Sebelum mengunjungi Arab Saudi, jamaah diharuskan untuk memberikan sertifikat vaksinasi dalam aplikasi visa mereka.

Berikut kutipan keputusan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi,

"Kerajaan Arab Saudi memiliki prioritas tinggi untuk selalu memastikan jamaah Muslim dapat melaksanakan ibadah Haji dan Umrah dengan selamat dan aman dan hal itu diupayakan sejak awal pandemi untuk mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi jemaah, termasuk menunda masuknya jemaah Umrah serta memastikan keselamatan para jemaah yang sudah hadir di tempat-tempat suci.

Keputusan tersebut mendapat banyak pujian dari organisasi Islam dan internasional sebagai kontribusi melawan virus ini secara global dan mendukung usaha-usaha dari organisasi kesehatan dalam membatasi penyebaran penyakit mematikan ini

Dan karena pandemi masih berlangsung dan karena risiko penyebaran Virus Corona di tempat-tempat ramai dan kerumunan besar, dan ada penularan di antara negara, dan ada penambahan rata-rata infeksi secara global, maka telah diputuskan bahwa haji tahun ini (1441 H / 2020 M) akan dilaksanakan dengan jumlah sangat terbatas oleh jemaah dari berbagai negara yang sudah berada di Arab Saudi."

BERITA TERKAIT