test

Politik

Senin, 11 November 2019 18:28 WIB

Terkait Impor Daging Sapi Dari Brasil, Mendag: Kita Akan Evaluasi

Editor: Lely

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. (foto: IG @ussuparmantonu)

PMJ – Berdasarkan hasil rakor Kemenko Perekonomian pada Agustus 2019 lalu, pemerintah menugaskan 3 BUMN untuk mengimpor 50 ribu ton daging sapi dari Brasil. Namun kini Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto berencana mengevaluasi kebijakan impor daging tersebut.

"Kita akan evaluasi. Pada prinsipnya impor mengisi kekosongan artinya kita harus lihat ada substitusi nggak. Kalau impor semua, ternyata ada substitusi, kita nggak perlu impor. Namun, kita akan evaluasi impor daging ini," kata Agus di Kantor Kementerian Pertanian, Senin (11/11/2019).

Langkah evaluasi relevan dengan pernyataan 3 BUMN yang mendapat tugas mengimpor sapi tersebut. Sebelumnya Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya tidak akan melakukan impor daging sapi dari Brasil pada tahun ini karena pasokan daging sapi di dalam negeri disebut masih mencukupi.

"Kalau impor daging sapi dari Brasil, perjalanannya saya hitung 47 hari, belum prosesnya, lebih baik tahun depan saja deh sambil kita hitung kebutuhannya. Kenapa? Daging kerbau sudah mencukupi, daging sapi dari Australia sudah banyak, daging sapi lokal juga banyak," kata Buwas di kantor Kementerian BUMN, Jumat (1/11/2019) lalu.

Alasan pemerintah menjajaki impor 50 ribu ton daging sapi dari Brasil untuk stabilisasi harga dan mengurangi ketergantungan impor sapi dari Australia yang harganya lebih mahal. Daging sapi dari Brasil memang lebih murah 30% dari Australia.

Selain Bulog yang dapat jatah impor 30 ribu ton, 2 BUMN yaitu Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Berdikari masing-masing mendapat jatah penugasan impor daging sapi dari Brasil sebesar 10 ribu ton. (BHR)

BERITA TERKAIT