PMJ - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Kepolisian Republik Indonesia setelah mengaudit keuangan Polri tahun anggaran 2019. Capaian ini tujuh kali secara berturut-turut sejak 2013.

Audit sendiri dilakukan terhadap 20 satuan kerja di tingkat Mabes Polri selama 100 hari kerja sejak 27 Januari hingga 12 April 2020. Hasilnya Polri dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mennyebut keberhasilan Polri memperoleh opini WTP sebanyak tujuh kali berturut-turut merupakan suatu pencapaian luar biasa. Pencapaian itu seperti mendapat sebuah 'bintang'.

"Kemarin Polri mendapatkan WTP lagi untuk tujuh kali berturut-turut, seperti mendapatkan bintang. Bintang tujuh, obat sakit kepala," canda Kapolri Jenderal Idham Azis di Lapangan Tembak Senayan, Minggu (26/7/2020).

Di sisi lain, Anggota BPK Hendra Susanto menyampaikan bahwa dalam pemeriksaan laporan keuangan tahun 2019, BPK tidak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak pada kewajaran penyajian laporan keuangan.

Ia menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK terdiri dari pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.

Adapun tujuan utama pemeriksaan laporan keuangan adalah untuk memberikan opini yang merupakan pendapat profesional pemeriksa atas kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan sejumlah kriteria.(Hdi)