test

News

Senin, 27 Juli 2020 12:03 WIB

Kenapa Editor Metro TV Akhiri Hidup di Pinggir Tol? Polisi Beberkan Fakta Ini

Editor: Fitriawan Ginting

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat saat memberikan keterangan pers (Foto: PIM News/Fjr)

PMJ- Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo diduga bunuh diri. Hal itu disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dalam siaran persnya, Sabtu (25/7/2020). Fakta ini jelas mengejutkan publik.

Namun demikian, Tubagus Ade Hidayat menjelaskan hasil investigasi yang dilakukan oleh tim gabungan selama kurang lebih dua minggu terkait temuannya. Tubagus Ade menyampaikan, terkait mengapa Yodi Prabowo memilih pinggir Tol Jorr Pesanggrahan, Jakarta menjadi lokasi bunuh diri.

Dari keterangan saksi yang didapat oleh tim Pomda Metro Jaya, Almarhum Yodi Prabowo memahami betul situasi di sekitar tol. Sejumlah saksi mengungkapkan hal tersebut karena korban selalu melintasi jalur itu untuk menuju ke kantornya.

Editor video Metro TV, Alm Yodi Prabowo tewas di Pinggir Tol. (Foto: PMJ News/Istimewa)

"Kita periksa sejumlah saksi, dan berdasarkan keterangan saksi, itu rute yang dia kuasai," kata Tubagus Ade, Minggu (26/7/2020).

Para ahli juga menerangkan, seseorang memilih tempat terpencil untuk bunuh diri karena keinginannya mengaburkan penyebab kematiannya.

"Berdasarkan keterangan ahli, seseorang bunuh diri di tempat terpencil karena tidak ingin dianggap bunuh diri. Bisa jadi dia tidak ingin orang lain mengetahuinya kalau meninggal akibat bunuh diri,” terang Tubagus Ade.

Sebelumnya, Tubagus Ade Hidayat menyampaikan, tidak ada saksi yang melihat Yodi bunuh diri. Oleh karena itu, penyidik melakukan sejumlah analisis data dan forensik. Hasil temuan di tempat kejadian perkara (TKP), tak ada barang korban yang hilang. Termasuk, lanjut dia, sepeda motor YP. Sepeda motor Honda Beat korban terparkir rapi lengkap dengan kuncinya. Sepeda motor ini ditemukan oleh saksi, petugas ronda wilayah tersebut.

Keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum dan Kabid Humas Polda Metro soal kasus kematian Editor Metro TV. (Foto: PMJ News).

Tubagus menuturkan, barang-barang yang ditemukan di TKP termasuk pisau telah diperiksa di laboratorium forensik. Hasil lab mengungkap, tak ada sidik jari dan DNA orang lain selain korban. Begitu pula dengan sidik jari dan DNA di pisau yang ditemukan.

Menurut Tubagus, selain DNA dan sidik jari ada bukti-bukti lain yang menguatkan dugaan polisi bahwa pemilik pisau adalah Yodi Prabowo. Salah satunya CCTV di Ace Hardware Rempoa. Yodi Prabowo tertangkap kamera membeli pisau tersebut. Setelah membeli pisau tersebut, korban langsung menuju kantornya.

Selanjutnya, Tubagus menerangkan, hasil analisis autopsi dokter menyatakan tidak ada luka lain baik lecet maupun benturan benda tumpul, kecuali luka di dada dan leher korban. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT