test

News

Kamis, 20 Agustus 2020 20:45 WIB

Menko Perekonomian Optimis Pertumbuhan Ekonomi Naik

Editor: Hadi Ismanto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berikan keterangan (Foto: PMJ News/Setpres)

PMJ - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa naik hingga 0,25 persen pada akhir 2020. Syaratnya, pemerintah berhasil menyerap habis seluruh anggaran tahun ini sebesar Rp 2.700 triliun.

Berdasarkan perhitungannya, pemerintah saat ini telah membelanjakan uang negara hingga Rp 1.000 triliun. Dia pun menargetkan pemerintah bisa menyerap Rp 700 triliun pada sisa kuartal 3 tahun ini, dan sisa Rp 1.000 triliun pada kuartal 4.

"Inilah yang menjadi faktor untuk menaikkan ekonomi kita above the water, jadi pertumbuhan di atas 0," jelas Airlangga Hartarto dalam sebuah webinar, Kamis (20/8/2020).

"Jadi kita seluruhnya terserap Rp 1.700 triliun, kita akan mencapai apa yang diprediksi (pertumbuhan ekonomi) sekitar 0,25 persen di akhir tahun," sambungnya.

Airlangga mengaku optimis akan kebangkitan ekonomi Indonesia. Seperti Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur yang naik ke level 46,9 pada Juli 2020, lalu angka indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah yang relatif mulai stabil.

"Artinya dunia mulai kelihatan (tumbuh). Kita lihat dari harga minyak, IHSG, rupiah, itu terburuknya di Maret sampai dengan April. Sesudahnya ada rebound, dimana IHSG sudah di atas 5.000 dan rupiah relatif lebih stabil," tuturnya.

"Year to date, rencana pertumbuhan kita prediksinya sampai di akhir Desember kita mudah-mudahan bisa di atas 0 atau 0,25 persen," imbuhnya.

Kondisi ini disebutnya berbanding terbalik dengan beberapa negara besar yang ekonominya terpuruk secara year to date selama pandemi Covid-19. Seperti Inggris, Malaysia, Thailand, Amerika Serikat dan Jerman.

"Sehingga tentu dengan situasi seperti itu kita perlu optimis. Beberapa langkah sudah dilakukan pemerintah, dan itu terbukti langkah seperti PSBB yang diambil pemerintah bisa menjaga ekonomi tidak jatuh terlalu dalam," tuturnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT