test

News

Selasa, 28 Juli 2020 06:27 WIB

Menko Perekonomian: 5 Program Kerja untuk Tangani Covid-19 dan Dampaknya

Editor: Ferro Maulana

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: PMJ/ Istimewa)

PMJ – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian yang juga Ketua Komite Kebijakan Airlangga Hartarto menjelaskan terdapat lima tema (program) kerja untuk menangani covid-19 serta dampaknya. Yang mana setiap tema akan ada beberapa program yang dilakukan.

“Ada lima tema yang sudah dibahas yaitu terkait dengan Indonesia aman yaitu program rakyat aman dari covid-19. Kemudian Indonesia sehat, ini melakukan reform terhadap pelayanan kesehatan berbasis gotong-royong,”ujarnya setelah rapat terbatas, di Jakarta, Senin (27/07/2020).

“Selanjutnya Indonesia berdaya antara lain peningkatan daya beli masyarakat. Lalu Indonesia tumbuh adalah untuk peningkatan tambahan penerimaan negara. Dan Indonesia bekerja adalah untuk penyerapan tenaga kerja,” jelasnya menambahkan.

Menurtnya, untuk tema Indonesia aman, pemerintah akan melakukan akselerasi dan perluasan dari PCR, lacak dan karantina. Dimana akan menargetkan delapan daerah merah dan orange untuk menjadi kuning dan hijau.

“Kemudian juga mempersiapkan masyarakat aman dalam menghadapi Pilkada untuk 270 daerah di tahun 2020 ini. Dan juga persiapan pendistribusian obat-obatan, vaksin, antibodi yang dalam satu tahu ke depan,” urainya melanjutkan.

Berikutnya untuk Indonesia sehat, lanjut Airlangga, hal ini akan didorong dengan percepatan kemandirian pelayanan kesehatan rumah sakit, alat kesehatan dan obat di dalam negeri.

“Juga di dalamnya juga ada transformasi sistem kesehatan termasuk BPJS yang berkualitas,” tuturnya.

Sedangkan, di tema Indonesia berdaya akan terus didorong penyaluran bansos dan program padat karya. Kemudian kartu prakerja, subsidi gaji, dan penyaluran kredit modal kerja dan penjaminan pemerintah dengan prioritas UMKM. “Termasuk penyaluran 12 juta bantuan ke UMKM sebesar 2,4 juta agar tepat sasaran,” ungkapnya.

Terakhir Indonesia tumbuh merupakan salah satunya dengan meningkatkan ekspor. Di samping itu, juga melakukan transformasi tambahan perluasan perpajakan maupun cukai. “Kemudian mendorong ekonomi di level mikro dan sektor lain,” tutupnya. (FER).

BERITA TERKAIT