PMJ - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kunjungan turis asing ke Indonesia naik 0,95 persen di tengah pandemi Covid-19, pada Juli 2020 menjadi 159.760 kunjungan dari 158.256 kunjungan pada Juni 2020.

"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia masih sangat terbatas karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masih banyak negara dengan larangan berwisata," terang Kepala BPS Suhariyanto dalam pernyataannya secara virtual di Jakarta, Selasa (1/9/2020).

Lebih jauh, Suhariyanto menyebutkan kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Banten, sebanyak 3.119 kunjungan. Kemudian, Bandara Sam Ratulangi, Manado, sebanyak 699 kunjungan.

Bila dibandingkan dengan kunjungan pada Juni 2020, jumlah kunjungan wisman ke Tanah Air yang melalui pintu masuk udara pada Juli 2020 mengalami kenaikan sebesar 176,71 persen.

Persentase kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Soetta yaitu sebesar 243,12 persen, diikuti Bandara Sam Ratulangi sebesar 159,55 persen, dan Bandara Ngurah Rai sebanyak 60,00 persen.

Namun, Bandara Adisucipto, Daerah Istimewa Yogyakarta; Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Bandara Sultan Badarudin II mengalami penurunan sebesar 100 persen.

Secara kumulatif, jumlah kunjungan pelancong luar negeri ke Indonesia periode Januari-Juli 2020 mencapai 3,25 juta kunjungan atau turun 64,64 persen ketimbang jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 9,18 juta kunjungan.

Untuk diketahui, jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 1,61 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 795,17 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 845,88 ribu kunjungan. (BPS/ Fer).