test

News

Senin, 28 September 2020 20:01 WIB

Perang Armenia-Azerbaijan Pecah, Belasan Orang Tewas

Editor: Hadi Ismanto

Perang Armenia-Azerbaijan pecah di perbatasan wilayah Nagorno-Karabakh. (Foto: PMJ News/Dok Net).

PMJ - Pertempuran antara pasukan Armenia dan Azerbaijan terjadi di sepanjang perbatasan wilayah Nagorno-Karabakh, pada Senin (28/9/2020) dini hari. Setidaknya 16 tentara dan dua warga sipil tewas, sementara ratusan lainnya luka-luka.

Seperti dilansir laman Associated Press, belum jelas motif yang memicu pertempuran. Namun disebut sebagai bentrokan terbesar yang pernah terjadi sejak 2016. Otoritas Nagorno-Karabakh mencatat, bentrokan terjadi di ibu kota wilayah Stepanakert dan kota Martakert dan Martuni.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Artsrun Hovhannisyan mengatakan penembakan juga menghantam wilayah Armenia dekat kota Vardenis.

Sementara itu, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev saat ini telah memberlakukan darurat militer dan jam malam di beberapa wilayah negaranya. Dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi lokal, Ilham menyatakan ada kerugian yang diderita akibat serangan pasukan Armenia.

"Ada kerugian di antara pasukan Azerbaijan dan penduduk sipil akibat pemboman Armenia. Banyak unit peralatan militer musuh telah dihancurkan," ucapnya.

Menteri Luar Negeri Rusia saat ini dilaporkan tengah melakukan kontak intensif dengan kedua pihak. Ia berupaya untuk membujuk keduanya menstabilkan situasi.

Senada, Perdana Menteri Albania Edi Rama selaku ketua Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, meminta kedua pihak untuk menghentikan pertempuran.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif, yang negaranya berbatasan langsung dengan Azerbaijan dan Armenia menyerukan agar permusuhan antara kedua negara segera diakhiri dan mendesak dialog perdamaian.

"Kami menyerukan diakhiri segera permusuhan dan mendesak dialog untuk menyelesaikan perbedaan. Tetangga kami adalah prioritas kami dan kami siap memberikan layanan yang baik untuk memungkinkan pembicaraan," tuturnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT