test

News

Senin, 12 Oktober 2020 15:02 WIB

TNI-Polri, Tenaga Medis dan Pelayan Publik Jadi Penerima Pertama Vaksin Covid-19

Editor: Hadi Ismanto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berikan keterangan (Foto: PMJ News/Setpres)

PMJ - Sebanyak 160 juta rakyat Indonesia akan diprioritaskan dalam pemberian vaksin Covid-19 tahap awal. Mereka yang menjadi prioritas di antaranya tenaga kesehatan, aparat hukum hingga penyelenggara layanan publik.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)m Airlangga Hartarto menyebut kelompok yang diprioritaskan mendapat vaksin berjumlah 3,4 juta orang. Diperkirakan vaksinasi tahap awal ini membutuhkan 6,9 juta dosis vaksin.

"Sasaran penerima vaksin, pemerintah merencanakan penerima vaksin itu di garda terdepan itu sekitar paramedis, TNI, Polri, aparat hukum dan pelayanan publik 3,4 juta (orang)," ungkap Airlangga seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi secara virtual, Senin (12/10/2020).

Airlangga juga menyampaikan kelompok lainnya yang juga akan mendapat vaksin antara lain tokoh agama, tenaga pendidik, hingga penerima bantuan BPJS dan masyarakat kelompok usia 19-59 tahun.

Berikut rincian sebaran penerima vaksin Covid-19:

1. Garda terdepan (medis dan paramedis contact tracing, pelayanan publik, TNI/Polri, aparat hukum): 3.497.737 orang (kebutuhan vaksin 6.995.474)

2. Masyarakat (tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah, sebagian pelaku ekonomi): 5.624.010 orang (kebutuhan vaksin 11.248.020)

3. Tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan sederajat, perguruan tinggi): 4.361.197 orang (kebutuhan vaksin 8.722.394)

4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif): 2.305.689 orang (kebutuhan vaksin 4.611.378)

5. Peserta BPJS PBI: 86.622.867 orang (kebutuhan vaksin 173.245.734)

6. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya: 57.548.500 orang (kebutuhan vaksin 115.097.000)

Secara total ada 160 juta orang, dengan asumsi kebutuhan vaksin sebanyak 320 juta.(Hdi)

BERITA TERKAIT