test

News

Selasa, 13 Oktober 2020 14:10 WIB

BMKG Prediksi 27,5 Persen Wilayah Indonesia Alami Hujan di Luar Kewajaran

Editor: Ferro Maulana

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati (Foto: Dok Net)

PMJ - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terdapat 27,5 persen wilayah Indonesia yang bakal mengalami hujan di luar kewajaran. Adapun beberapa wilayah tersebut antara lain, Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Aceh.

"Yang mulai terpantau curah hujan di luar kewajaran. Dalam prediksi 27,5 persen wilayah Indonesia yang akan alami hujan di atas normal. Artinya di luar kewajaran," terang Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, secara virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Selain Sumatera, Sulawesi juga terpantau akan alami curah hujan intensitas sangat tinggi. Tak hanya itu, hal serupa berpotensi terjadi di Provinsi Jawa Barat.

Lebih jauh Dwikorita pun mengingatkan untuk mengantisipasi badai La Nina pada Oktober hingga November nanti. Terdapat beberapa wilayah yang harus mendapat prioritas penanganan antara lain, di Pulau Jawa sampai dengan Nusa Tenggara.

Menteri Koordinator Bidang Kemartiman, Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Dok Net)

"Prioritas Jawa, tergantung bulannya. Untuk Oktober- November terutama Jawa hingga Nusa Tenggara, Sulawesi terutama bagian Selatan, tengah juga Kalimatan Tengah, Kepulauan Maluku, Papua Barat, termasuk Maluku Utara. Kemudian di bulan Desember itu terlihat di sini terutama wilayah Indonesia Tengah," papar Dwikorita.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Panjaitan menuturkan fenomena La Nina perlu diantisipasi sedini mungkin. Alasannya, fenomena tersebut, menurut BMKG berpotensi menimbulkan multibencana mulai dari gempa hingga tsunami.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan kementerian hingga lembaga terkait untuk bekerja dengan berlandaskan data dari BMKG.

"Karena dengan itu nanti kita akan bisa mengurangi kemungkinan apa dalam menangani peristiwa semacam itu," ujar Luhut.

Luhut melanjutkan, bencana alam dapat mempengaruhi penanganan Covid-19. Sehingga harus dicegah sedini mungkin. Luhut meminta BMKG memperkuat sistem peringatan dini.(MKG/Fer)

BERITA TERKAIT