test

Opini

Rabu, 17 Juli 2019 09:36 WIB

Luhut: CPO Sangat Berkontribusi Mengurangi Impor Minyak

Editor: Redaksi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. (foto: IG @kemenkomaritim)
PMJ – Besarnya pengeluaran pemerintah terhadap minyak mentah menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan bisa dikurangi dengan kehadiran CPO. Luhut menjelakan bahwa selain sebagai komoditas, CPO juga berperan dalam mewujudkan energi yang lebih hijau. "CPO sangat memberikan kontribusi banyak sekali ke Indonesia, setelah batu bara lalu ada sawit di nomor dua," terang Luhut dalam acara diskusi CPO di BPPT, Selasa (16/7/2019). Luhut menjelaskan bahwa setiap tahun Indonesia mengimpor minyak Rp 300 triliun demi memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Angka tersebut bisa terus membengkak lantaran proyeksi pertumbuhan konsumsi dan pasokan selama 2017 hingga 2030 diperkirakan akan terus bertambah. "Kelihatan kenaikan impor tetap tambah, ini berbahaya untuk sustainable kita karena berkaitan dengan CAD," ungkap Luhut. Hal tersebut membuat pemerintahan Joko Widodo terus menggenjot penggunaan CPO sebagai energy terabrukan dengan membuat kebijakan B20. "Dengan ini kita bisa hemat US$ 3 miliar," kata Luhut. "Ada potensinya, dan ada cost yang tentu bisa dikendalikan. Kalau kita lihat impor menurun dengan adanya B20, kalau kita bikin B30 itu akan sangat berpengaruh, potensi green fuel ini sangat penting," sambungnya. Seperti diketahui, B20 adalah kebijakan dimana bahan bakar solar dicampur dengan biodiesel sebanyak 20%. Pemerintah saat ini juga tengah melakukan percobaan B30 dan berencana untuk bisa menciptakan B100. (BHR)

BERITA TERKAIT