test

Politik

Jumat, 3 April 2020 10:30 WIB

Sembako Langsung, Kemensos Siap Eksekusi Arahan Presiden Jokowi

Editor: Ferro Maulana

PMJ - Pihak Kementerian Sosial siap melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo, agar pekerja sektor informal di DKI Jakarta masuk sebagai target program jaring pengaman sosial.

Anggaran yang sudah disiapkan pun senilai Rp25 triliun, untuk sekitar 2,6 juta pekerja sektor informal di DKI Jakarta.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara menegaskan, bahwa Kemensos bakal mengeksekusi arahan Presiden Jokowi. Alasannya anggarannya sudah siap. Nantinya, bantuan yang akan disalurkan berupa paket sembako langsung.

Bantuan paket sembako langsung ini, kata Mensos, diharapkan mampu mencegah atau menekan arus mudik yang saat ini sudah berlangsung, serta dikawatirkan akan makin meningkat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2020.

Mensos menyatakan telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan. Kedua belah pihak sekarang sedang mematangkan langkah-langkah penyaluran “bansos khusus” untuk 3,7 juta pekerja informal di ibu kota.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara memastikan langkah ini tinggal menunggu data dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Pemprov DKI sudah memenuhi bantuan untuk 1,1 juta. Sehingga sisa 2,6 juta orang yang perlu dukungan,' Mensos Juliari di Jakarta, Kamis (02/04/2020).

"Kami secara prinsip bisa membantu karena anggarannya sudah siap. Tinggal kami tunggu data dari Pemprov DKI dengan mematangkan mekanisme penyalurannya,” sambungnya.

Penyaluran bantuan sembako langsung ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi terbaru yang kemarin disampaikan Presiden Joko Widodo.

Untuk bidang perlindungan sosial, dialokasikan Rp110 triliun. Mensos mengibaratkan bantuan sembako langsung sebagai “bansos khusus” untuk membedakannya dengan bansos reguler yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako.

“Bantuan paket sembako langsung ini, merupakan 'bansos khusus'. Data penerima bantuan merujuk pada yang data ditetapkan Pemprov DKI Jakarta," tuturnya.

"Bansos ini disalurkan untuk mengurangi beban pengeluaran mereka. Sehingga, meskipun sementara mereka tidak bekerja, tidak lantas membuat mereka pulang kampung atau mudik,” ungkap Mensos.

Menurut ayah dua anak ini, paket sembako langsung merupakan salah satu jenis program jaring pengaman sosial yang baru.

“Kemensos juga sudah memiliki bansos reguler yaitu PKH dan Program Sembako yang sudah menjangkau warga miskin yang penetapan targetnya merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ujarnya menambahkan.

Maka, dengan berbagai bantuan tersebut, Mensos menekankan, bahwa semua ini merupakan langkah nyata pemerintah meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19.

“Ini sebagai wujud negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Dan kami pastikan pemerintah bekerja keras menangani dampak pandemi virus korona,” lanjut Mensos. (Foto: Menteri Sosial Juliari P. Batubara/ IST/ FER)

BERITA TERKAIT