test

Hukrim

Senin, 19 November 2018 19:33 WIB

Ini Kata-Kata Korban Yang Bikin Sakit Hati Tersangka HS

Editor: Redaksi

Tersangka HS memperagakan proses pembunuhan yang dilakukannya. (Foto : Dok PMJ)
PMJ- Dalam proses pra-rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi yang digelar penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya, Senin (19/11/2018) siang, memperlihatkan betapa sadisnya tersangka Haris Simamora menghabisi nyawa para korbannya. Dari 35 adegan yang diperagakan tersangka saat pra-rekontruksi itu terungkap, saat-saat dia melakukan aksi pembunuhan. Diawali saat dia datang ke rumah setelah menerima sms korban untuk janjian beli baju natalan, dan sempat berbincang dengan korban Diperum dan Maya di rumah. Hingga akhirnya, dia pun nekat melakukan aksi sadisnya itu setelah merasa sakit hati dengan kata-kata korban Diperum saat berbincang-bincang dirumah tersebut sambil menonton televisi bersama korban pasangan suami-istri. [caption id="attachment_941" align="aligncenter" width="1152"] Tersangka HS saat memperagakan proses pembunuhan yang dilakukannya. (Foto : PMJ/Har)[/caption] “Adegan pertama, tersangka datang dan dibukakan pintu oleh korban anak pertama pasangan suami istri, Sarah. Setelah itu, dari adegan kedua sampai tujuh dia sempat berbincang sambil nonton tv bersama korban pasutri,” ujar Kanit I Resmob Ditkrimum Polda Metro Jaya, AKP Malvino saat Pra-rekonstruksi, Senin (19/11/2018). Lanjut Malvino, pada adegan berikutnya atau kesembilan rencana tersangka pun mulai terpendam dalam hatinya. Sampai kemudian di adegan kesepuluh pun, dia berhasil mengambil linggis di bawah westafel rumah tersebut. Barulah di adegan ke-11, secara sadar dan marah tersangka mulai beraksi. “Pada adegan ke 11, tersangka yang emosi melihat korban Diperum sedang menonton televisi dalam keadaan tertidur miring. Dan mulai dari adegan ke-12 sampai ke-18, proses pembunuhan ke korban pasutri dilakukan diawali, memukul kepala korban Diperum dengan linggis hingga pingsan,” terang Malvino. [caption id="attachment_942" align="aligncenter" width="1152"] Tersangka HS mempergakan sebanyak 35 gerakan saat melakukan proses pebunuhan ke keluarga Nenggolan. (Foto : PMJ/Har)[/caption] “Setelah itu pada Adegan ke-13, tersangka melihat korban Maya terbangun dan langsung dipukul juga kepalanya dengan linggis. Pada adegan ke -14, tersangka pun melihat Maya masih sadar kemudian, olehnya kembali dipukul wajahnya sebanyak dua kali hingga tewas,” lanjut Malvino. Aksi pembunuhan tersangka pun, kata Malvino, kemudian dilanjutkan dengan menusuk leher para korban masing-masing, sebanyak tiga kali dan langsung menutup wajah para korban dengan bantal sofa. “Tersangka pun menaruh linggis yang sudah berlumuran darah para korban disebelah kiri kaki korban Maya. Dan dia pun duduk terdiam di atas sofa depan TV usai menjalani aksinya sambil memikirkan apa yang sudah diperbuatnya,” kata Malvino. [caption id="attachment_967" align="aligncenter" width="1152"] Tersangka HS memperagakan proses pembunuhan yang dilakukannya. (Foto : Dok PMJ)[/caption] Ditengah khayalannya itu, kata Malvino, dua anak korban pun bangun dan keluar kamarnya karena mendengar kegaduhan yang terjadi. Hingga akhirnya, aksi pembunuhan kepada kedua anak korban dilakukan tersangka yakni, dengan cara mencekik leher keduanya berikut menutup wajahnya dengan bantal di dalam kamar. “Tersangka sempat ditanya oleh anak korban, ‘Ada apa om?’ lalu dijawab olehnya, ‘Mama lagi sakit, kamu tidur lagi saja masuk kamar. Bahkan, tersangka juga sempat masuk ke kamar anak-anak untuk menidurinya,”tutur Malvino. Usai serangkaian aksi sadisnya, tersangka pun akhirnya melarikan diri dengan membawa kabur kendaraan mobil X-trail yang ada digarasi sekaligus, guna membuang barang bukti linggis. Bahkan, membawa uang senilai 2 juta dan empat handphone milik korban. (Har)

BERITA TERKAIT