test

Kesehatan

Rabu, 16 September 2020 13:20 WIB

Perhatian, Ini Penjelasan Bahaya dari Penggunaan Masker Buff

Editor: Etty Kadriwaty

Masker terbaik di dunia. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi/ FIF).

PMJ – Sebuah penelitian menyebutkan masker buff lebih berbahaya karena mampu menghasilkan lebih banyak droplet dibandingkan dengan tidak memakai masker sama sekali. Ini menjadi alasan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melarang pengguna KRL untuk menggunakan masker jenis ini. Selain jenis buff, masker scuba juga dinilai tidak efektif menangkal virus.

Masker scuba terdiri dari satu lapis kain dan memiliki bentuk seperti masker bedah. Sedangkan masker buff terdiri dari kain karet lentur yang memiliki fungsi utama utama untuk melindungi leher. Namun, masker buff juga memiliki fungsi lain, di antaranya dapat menjadi masker hingga menjadi bandana.

Masker terbaik di dunia. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi/ FIF).

Menurut penelitian di Duke University, kedua masker tersebut kurang efektif dalam mencegah virus Covid-19 karena terdiri dari satu lapis kain.

Penelitian tersebut membandingkan 14 jenis masker untuk menguji sejauh mana masker mampu menahan laju droplet.

Hasil penelitian menunjukkan hasil yang cukup buruk untuk masker buff yang sering digunakan pengendara motor dibandingkan dengan masker lainnya.

"Kami menghubungkan ini dengan... tekstil memecah partikel-partikel besar menjadi banyak partikel kecil," jelas Dr. Martin Fischer, seorang ahli kimia, fisikawan, dan penulis studi seperti dilansir CNBC International.

"Mereka cenderung bertahan lama di udara, bisa terbawa lebih mudah di udara, jadi ini sebenarnya kontraproduktif untuk memakai masker semacam itu," tambahnya.

Bahkan masker buff disebut menghasilkan lebih banyak droplet dibandingkan dengan tidak memakai masker sama sekali. Hal itu terjadi karena bahan yang digunakan masker buff dapat memecah droplet menjadi partikel yang lebih kecil.

Ada masker lain yang lebih sedikit memberi perlindungan seperti masker buff, yaitu masker rajutan dan masker bandana.

Sedangkan menurut penelitian tersebut masker paling efektif dalam pencegahan virus adalah masker N95, yang biasa digunakan oleh petugas medis.

Hasil penelitian tersebut selaras dengan sosialisasi PT KCI yang melarang penggunaan masker jenis buff dan scuba. PT KCI menjelaskan jika kedua masker tersebut dianggap hanya efektif mencegah penularan Covid-19 sebesar 5% saja. Pengguna disarankan memakai masker jenis lain seperti masker kain atau masker kesehatan.

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba menuturkan, "Masker kain 2-3 lapis dan masker kesehatan mengurangi penyebaran droplet yang masih mungkin terjadi".(Ety-02)

BERITA TERKAIT