test

Hukrim

Jumat, 20 Desember 2019 17:28 WIB

Sepanjang 2019, BNN Temukan Tiga Modus Baru Jaringan Peredaran Narkoba

Editor: Ferro Maulana

Badan Narkotika Nasional. (Foto: Ilustrasi/ PMJ News/ FIF).

PMJ – Maraknya peredaran serta penyelundupan narkoba di Tanah Air terus mengalami perubahan dan inovasi. Hal tersebut diketahui dari ditemukannya tiga modus operasi baru yang ditemukan Badan Narkotika Nasional (BNN) di sepanjang tahun 2019.

Kepala BNN Heru Winarko menjelaskan bahwa dengan semakin banyaknya modus baru yang dilakukan jaringan pengedaran narkoba, pihaknya menilai sinergitas antar-lembaga terkait menjadi penting.

"Strategi utama ini dilaksanakan oleh 5 bidang kedeputian BNN yang bersinergi dengan instansi terkait lainnya," ungkap Heru dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Bahkan, sepanjang tahun 2019, BNN menemukan tiga modus operandi baru. Di antaranya, penyelundupan narkotika cair yang disemprotkan ke serat kain atau baju tersangka.

Kemudian penyelundupan sabu yang diletakkan di tabung gas elpiji di Kalimantan Utara, pengungkapan 200 kilogram ganja yang dibawa dengan menggunakan truk sayuran.

"Pengungkapan ganja yang dibawa dengan menggunakan mobil boks limbah berbahaya dan sisa medis atau rumah sakit serta pengungkapan pil PCC sebanyak 1,65 juta butir di Tasikmalaya, Kebumen dan Cilacap dengan kedok pabrik sumpit," sambungnya panjang lebar.

Sekedar informasi, BNN menyita sejumlah barang bukti narkotika dari seluruh Indonesia sepanjang tahun 2019. Narkoba itu didapatkan dari pengungkapan sebanyak 33.371 di tahun ini.

Barang haram tersebut terdiri dari narkotika jenis ganja dengan total sebesar 112,2 ton, sabu seberat 5,01 ton, ekstasi sebanyak 1,3 juta butir dan PCC sebanyak 1,65 juta butir. (BNN/ FER).

BERITA TERKAIT