test

Hukrim

Minggu, 26 Januari 2020 18:57 WIB

Polisi Jelaskan Fakta Soal Kasus Penculikan Seorang Remaja di Makassar

Editor: Ferro Maulana

Kasus penculikan. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi)

PMJ – Seorang remaja berinisial WN (14) bikin heboh warga heboh warga Jalan Toddpuli, Makassar, Sulawesi Selatan, dengan mengaku diculik oleh komplotan pria bertopeng dan diminta tebusan Rp50 juta.

Orang tua sang remaja pun dibikin panik dengan langsung melaporkan ke kantor polisi terdekat. Namun, setelah ditelusuri secara mendalam oleh tim penyidik, ketahuan bahwa remaja itu telah berbohong.

Penyidik mengungkapkan, bahwa VN tidak diculik melainkan menginap di rumah salah satu temannya di Makassar. Polisi menyebut VN sedang ribut dengan orang tuanya sehingga minggat dari rumah.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Iratmoko menegaskan, usai mendapatkan laporan, pihaknya langsung menyelidiki dengan memeriksa saksi-saksi serta olah tempat kejadian (TKP). Tetapi, ditemukan kejanggalan. Polisi memeriksa korban. Akhirnya korban mengakui tidak diculik.

“Korban mengakui bahwa yang bersangkutan tidak diculik, namun hanya pergi meninggalkan rumah dikarenakan ada sedikit permasalahan dengan sang ibu,” kata Iratmoko, Minggu (26/1/2020).

Sementara, VN mengaku diculik dengan alasan agar tak dimarahi ibunya karena sudah dua hari menghilang dari rumah. Di hadapan penyidik, VN mengaku bahwa kejadian penculikan tersebut tidak benar. Ia pun mengakui ide uang tebusan Rp50 juta itu direncanakannya.

Diberitakan sebelumnya, VN menghilang selama dua hari lebih sejak Minggu (19/01/2020) sore lalu sekitar pukul 18.00 WITA hingga Selasa (21/01/2020) siang pukul 11.00 WITA. Saat kembali ke rumahnya, VN mengaku ke orang tuanya bahwa ia diculik oleh enam pria bertopeng. Orangtuanya langsung melaporkan ke polisi. (FER).

BERITA TERKAIT