test

Hukrim

Rabu, 12 Februari 2020 10:25 WIB

Sempat Viral, Begini Akhir Kasus Wanita Nyaris Diculik Sopir Taksi Online

Editor: Ferro Maulana

Mediasi antara karyawati yang duduga nyaris diculik dengan sopir taksi online (Foto: Fjr/PMJ News)

PMJ - Setelah beredarnya info tentang nyaris terjadinya penculikan yang dialami seorang karyawati bernama Istiani Wulandari, polisi akhirnya mempertemukan sang sopir taksi online, Muhammad Imam Sohibi dan penumpangnya tersebut.

Istiani pun mengakui ternyata terjadi kesalahpahaman antara dirinya dan pengemudi taksi online tersebut. Karyawati itu pun berjanji akan mencabut laporannya kepada polisi.

"Ya (akan cabut laporan) secepatnya pada hari ini," kata Istiani kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).

Pada kesempatan yang sama, Istiani juga memberikan klarifikasi terkait kejadian yang dialaminya. Kesalahan tujuan, lanjut dia, dikarenakan human error alibat sang sopir belum paham arah jalan.

"Saya telah memahami bahwa adanya kesalahpahaman, ini dikarenakan driver tersebut pun baru jadi driver selama 1 bulan. Terjadi human eror, kesalahan arah tujuan yang membuat saya panik dan meminta diturunkan di pinggir tol arah ke jalan raya," kata T.

"Saat ini, saya dan driver sudah saling meminta maaf dan memaafkan atas kesalahpahaman yang terjadi. Maka dari itu saya memohon maaf kepada MIS, keluarga dan pihak Grab atas keramaian yang terjadi," lanjutnya.

Terkait percakapan yang dilakukan sopir taksi online tersebut, Istiani juga telah salah mendengar. Sopir taksi online itu juga diketahui tengah menelepon pihak keluarga, namun dengan nada pelan agar tidak mengganggu penumpangnya.

"(Soal sandi) saya sudah di klarifikasi juga karena yang saya dengar ada suara bisik-bisik beliau menerima telepon. Ternyata pada saat itu telah dijelaskan juga dan telah diperiksa dipanggilan telepon dia, itu dia sedang menelepon orang tuanya," beber Istiani.

Istiani pun memberikan saran kepada pihak Grab untuk melakukan pelatihan kepada para driver-drivernya. "Saran saya kepada pihak Grab agar lebih memperhatikan dan memberikan pelatihan kepada drivernya untuk keamanan customer," tandasnya.

"Terima kasih atas segala pihak dari Grab dan Polda Metro Jaya yang telah sigap bertindak dan sudah membantu saya membereskan masalah ini," tuturnya.

Sementara itu, sopir taksi online MIS juga meminta maaf kepada Istiani karena tidak memahami betul aplikasi grab. Ia mengaku telah melakukan perdamaian terkait kasus tersebut.

"Saya sebelumnya memohon maaf kepada pihak yang terlibat dari pihak Grab maupun pihak Polda Metro atau Mbaknya (pelapor) juga atas kesalahpahaman semua ini, karena saya belum memahami aplikasi Grab kali ya," tukas Imam.(Fjr/Hdi)

BERITA TERKAIT