test

Hukrim

Jumat, 22 Mei 2020 09:04 WIB

Ngeri, Hacker Sukses Bobol 2,3 Juta Data WNI dari KPU

Editor: Ferro Maulana

Perlindungan Data Pribadi. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net)

PMJ- Hacker (peretas) mengumumkan berhasil membobol 2,3 juta data warga Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Informasi tersebut diperoleh dari akun @underthebreach, Kamis (21/05/2020) malam, yang sebelumnya mengabarkan kebocoran data e-commerce Tokopedia pada awal bulan ini.

"Aktor (peretas) membocorkan informasi 2,3 juta warga Indonesia. Data termasuk nama, alamat, nomor ID, tanggal lahir, dan lainnya," cuit @underthebreach.

Akun tersebut menyebutkan bahwa data tersebut tampaknya merupakan data tahun 2013. Tak hanya itu, peretas juga mengklaim siap membocorkan 200 juta data lainnya.

Dalam cuitannya, @underthebreach mengunggah foto tangkapan layar di sebuah forum peretas di mana sang peretas menyebutkan bahwa data ID termasuk NIK dan NKK.

"Sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan untuk mendaftar nomor telepon (Anda memerlukan NIK dan NKK untuk registerasi,red), atau dapat digunakan untuk ambil data nomor telepon dari Indonesia," ungkap peretas.

Bahkan, peretas mengaku mendapat data dalam format pdf. Dia menyebutkan data tersebut didapat dari KPU, dan mengatakan mendapatkan lebih dari 200 juta data masyarakat Indonesia, yang akan dibagikan segera.

Akun @underthebreach juga mengunggah contoh data yang didapatkan peretas, nampak data merupakan data KPU (lengkap dengan logo KPU di sebelah kiri) dengan lampiran berjudul "Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014". (FER)

BERITA TERKAIT