test

Politik

Sabtu, 16 Februari 2019 19:46 WIB

Jelang Pemilu, KPAI: Jangan Gunakan Anak Dalam Kegiatan Politik!

Editor: Redaksi

Ketua KPAI Susanto dalam sebuah kesempatan. (Foto: Dok Net)
PMJ - Sebentar lagi, seluruh masyarakat Indonesia akan terlibat dengan Pemilu, baik itu Pileg maupun Pilpres. Untuk itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berkomitmen untuk menghadirkan Pemilu yang ramah anak. Sejak tahun 2018 lalu, KPAI sudah mengundang petinggi parpol untuk menandatangani komitmen untuk mewujudkan pemilu ramah anak. Sebagai Lembaga Negara yang memiliki mandat penyelenggaraan perlindungan dan pengawasan anak, tentu KPAI melakukan beberapa upaya agar proses Pileg dan Pilpres menghadirkan performa baru yang ramah terhadap komitmen besar perlindungan anak. "Tanggal 23 Juli lalu, indikatornya para calon yang diusung memiliki konsen kepada program perlindungan anak dan tidak menyalahgunakan anak dalam kegiatan politik," terang Ketua KPAI Susanto, di Jakarta, baru-baru ini. Akhir tahun 2018, KPAI juga mengundang tim sukses dari kedua pasangan calon Presiden Indonesia untuk menyampaikan hal tersebut.  "Mereka juga punya komitmen yang sama dengan KPAI. Jadi, sejalan," katanya lagi. Merespon beberapa kontroversi terkait Jan Etes yang dikaitkan dengan Capres 01, serta adanya kegiatan masyarakat yang dihadiri Paslon Capres 02 berkenaan jalan sehat Roemah Joang, diduga menyalahgunakan anak dengan memakai atribut Capres 02. KPAI belum dalam kesimpulan apakah ada unsur penyalahgunaan anak atau tidak. "Kami mendalami bukan secara intitusional saja, melainkan juga terus berkordinasi dengan Bawaslu agar Bawaslu mengambil langkah. Tentu ini domain Bawaslu, keputusan terakhir kami serahkan ke sana. Ini wilayah mereka, kami sangat menghargai proses di Bawaslu," tandasnya. (FER).

BERITA TERKAIT